Penduduk asli Benua Eropa adalah suku Nordik, Alpina, Mediteran, Slavia, dan Dinara. Masing-masing suku memiliki ciri khas yang terlihat di warna rambut dan mata.
Baca Juga: Uni Eropa Jatuhkan Sangsi Ekonomi Lanjutan ke Rusia, Kremlin Balas Putus Pasokan
Bentuk dan kebudayaan Eropa mempunyai ciri-ciri yang unik, sejak dahulu Eropa dianggap sebagai benua tersendiri.
Karena Asia dan Eropa menjadi satu, keduanya sering disebut Aspa, singkatan dari Asia dan Eropa. Orang-orang Eropa dahulu menyebut Eurasia (Eropa dan Asia).
Kekaisaran Romawi membagi benua sepanjang Rhine dan Danube selama beberapa abad. Mengikuti penurunan Kekaisaran Romawi, Eropa mengalami kenaikan dari yang dikenal sebagai Zaman Migrasi.
Baca Juga: Boris Johnson Bertemu Narendra, Inggris Bujuk India Jauhi Rusia
Periode tersebut dikenal sebagai zaman Kegelapan sampai ke Renaisans. Pada masa ini, komunitas monastik terisolasi di Irlandia dan di beberapa tempat lain menjaga dan mengumpulkan secara hati-hati pengetahuan tertulis yang telah dikumpulkan sebelumnya.
Renaisans dan Monarki Baru menandakan mulainya periode penemuan, eksplorasi, dan peningkatan dalam pengetahuan ilmiah.
Pada abad ke-15 Portugal membuka awal penemuan, yang diikuti oleh Spanyol.
Baca Juga: Emanuel Macron, Tidak akan ada Perdamaian di Eropa Jika...
Kemudian Perancis, Belanda, dan Britania Raya turut bergabung dalam membangun kekaisaran kolonial besar dengan daerah kekuasaan yang luas di Afrika, Amerika, dan Asia.
Setelah masa penemuan, konsep-konsep demokrasi mulai menemukan pengaruhnya di Eropa.
Perjuangan-perjuangan untuk memperoleh kemerdekaan muncul, terutama di Perancis pada periode yang dikenal sebagai Revolusi Perancis.
Baca Juga: Menteri Luar Negeri China, Sebut Eropa Sistem Pertahanannya tidak Seimbang
Ini mengakibatkan pergolakan yang besar di Eropa karena ide-ide yang revolusioner ini menyebar ke sepanjang benua.
Artikel Terkait
Situasi Global Memburuk, Presidensi G20 Indonesia Diharap Membawa Solusi atas Konflik Rusia-Ukraina
AS dan NATO Gagal Sanksi Ekonomi Rusia, Beralih ke Provokasi Lain
Pemerintah Turki Tutup Ruang Udara untuk Militer dan Pesawat Sipil Rusia
Emmanuel Macron Kembali Terpilih Menjadi Presiden Prancis
Arab Saudi Tolak Permintaan AS Lipat Gandakan Produksi Minyak