TOPMEDIA – Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dalam beberapa hari ke depan membuat agenda kunjungan ke India dalam upaya ‘merayu supaya tidak dekat dengan Rusia’.
Boris Johnson akan menyampaikan hal-hal penting bagi kedua negara.
Agenda mendadak ini karena Inggris terkesan panik karena India menjalin hubungan dengan Rusia.
Baca Juga: Israel Kecam Rusia Serang Ukraina, Tapi Terus Caplok Palestina
Boris Johnson diketahui beberapa hari yang lalu mengunjungi Kyiv, ibu kota Ukraina untuk bertemu Volodymyr Zelenskyy ditengah kecamuk perang.
Inggris merupakan aliansi NATO dan Amerika yang habis-habisan menyerukan negara Barat untuk mengisolasi Rusia.
Dilansir laman timesofindia.indiatimes.com, Boris Johnson akan bertemu Narendra Modi membahas krisis Rusia-Ukraina, peningkatan kerja sama ekonomi, pertahanan, keamanan, dan teknologi.
Baca Juga: Rusia Tawarkan Pasukan Nasional dan Bayaran Ukraina Meyerah Atau...
Boris Johnson juga akan membahas hasil kunjungannya ke Kyiv dan mencari dukungan dari Narendra Modi (India).
Kedua negara akan membahas cara untuk memperkuat kerja sama keamanan di wilayah Indo-Pasifik. Wilayah paling panas setelah Rusia serang Ukraina.
Pemerintah Inggris mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa pertemuan Boris Johnson dengan Narendra Modi akan mendorong kemajuan dalam negosiasi Perjanjian Perdagangan Bebas yang diluncurkan awal tahun ini.
Baca Juga: Rusia Buka Rahasia AS Sebagai Pemilik Tunggal Senjata Kimia di Dunia
Inggris akan membuat kesepakatan dengan India yang diperkirakan akan meningkatkan total perdagangan hingga £28 miliar per tahun pada tahun 2035.
Kerjasam dengan India dalam upaya meningkatkan upah di seluruh Inggris sebesar hingga £3 miliar, kata pernyataan itu.
Inggris memanfaatkan peluang perdagangan pasca-Brexit dengan pertumbuhan ekonomi India untuk menurunkan harga komoditas utama bagi konsumen.
Artikel Terkait
Hasil Perundingan Pembicaraan Delegasi Rusia dan Ukraina di Turki
China Siap dan Tawarkan Fasilitasi Pembicaraan Lanjutan Rusia-Ukraina
Pemerintah Jerman Peringatkan Penutur Bahasa Rusia, Khawatirkan Disinformasi
Pemerintah Luncurkan Jaminan Sosial Perindungan Masyarakat Menyusul Situasi Politik Rusia Ukraina
Uni Eropa Jatuhkan Sangsi Ekonomi Lanjutan ke Rusia, Kremlin Balas Putus Pasokan