TOPMEDIA – Rusia per minggu ini akan mengalihkan pengiriman batubara dari Uni Eropa ke pasar lain Kremlin.
Pada hari Kamis, negara-negara Uni Eropa menyetujui paket kelima sanksi terhadap Rusia, yang antara lain embargo impor batubara dari Rusia
Dilansir laman tass.com, Rusia akan mengalihkan pasokan batu bara ke pasar alternatif setelah Uni Eropa menolak pengiriman, kata juru bicara kepresidenan Rusia Dmitry Peskov kepada wartawan, Jumat (8/4/2022).
Baca Juga: Pemerintah Jerman Peringatkan Penutur Bahasa Rusia, Khawatirkan Disinformasi
"Pengiriman batu bara, karena Eropa menolak konsumsinya, akan dialihkan ke pasar alternatif," katanya.
"Tentu saja, batu bara masih menjadi komoditas yang sangat populer," tegas Dmitry Peskov.
Pada hari Kamis, negara-negara Uni Eropa menyetujui paket kelima sanksi terhadap Rusia.
Baca Juga: China Siap dan Tawarkan Fasilitasi Pembicaraan Lanjutan Rusia-Ukraina
Mencakup pembatasan individu dan lembaga keuangan, dan juga embargo impor batubara dari Rusia, serta pasokan barang-barang berteknologi tinggi.
Sedangkan negara Jerman yang pemerintahnya bimbang memberikan keterangan.
Dikutif dari kanal Youtube Euronews, Kanselir Jerman, Olaf Scholz mengatakan bahwa Jerman harus sepenuhnya menggunakan masa transisi empat bulan untuk menghapus impor batubara dari Rusia secara bertahap.
Baca Juga: Hasil Perundingan Pembicaraan Delegasi Rusia dan Ukraina di Turki
Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak telah menyatakan bahwa akan sulit bagi beberapa negara Eropa, yang sangat bergantung pada impor batubara Rusia, untuk segera menolak pengiriman Rusia.
Menurutnya, Rusia akan mampu mengalihkan ekspor batu bara ke negara-negara Asia Pasifik dengan memanfaatkan free capacity di pelabuhan Laut Hitam dan Laut Baltik.***
Artikel Terkait
Moskow Nasionalisasi Perusahaan Asing yang Keluar dari Rusia
Perang Rusia-Ukraina Bisa Bikin Inflasi Global Naik 2,5 Persen
Rusia Sebut Indonesia Menjadi Tempat Laboratorium Senjata Bilogi AS
Asia Tenggara Gantikan Eropa Jadi Pasar Baru Minyak Bumi Rusia
Delegasi Rusia-Ukraina Melakukan Pembicaraan Hari Pertama di Istanbul Turki