Arab Saudi Tolak Permintaan AS Lipat Gandakan Produksi Minyak

photo author
- Senin, 25 April 2022 | 09:40 WIB
Ilustrasi foto, putra Mohammed bin Salman dan Raja Salman (@joom333)
Ilustrasi foto, putra Mohammed bin Salman dan Raja Salman (@joom333)

TOPMEDIA – Penolakan Arab Saudi untuk membantu AS menghukum Rusia dan investasi $ 2 miliar dalam dana Kushner menandakan ketidaksenangan putra mahkota Arab Saudi Terhadap AS.

Amerika Serikat membujuk Riyadh untuk meningkatkan produksi minyak sehingga dapat menurunkan harga sebanyak 30%.

Dengan demikian AS bisa menekan pendapatan pemerintah Rusia.

Baca Juga: Kelangkaan BBM di Amerika Serikat Tertinggi dalam Sejarah, Dampak Perang Rusia-Ukraina

Pemerintahan Biden mencari cara untuk meyakinkan pemerintah Saudi bahwa itu didedikasikan untuk keamanan kerajaan.

Gedung Putih mengatakan pada hari Kamis bahwa itu adalah "komitmen ketat dari presiden ke bawah", dan Pentagon dilaporkan sedang mengerjakan rancangan pernyataan baru pengaturan keamanan AS-Saudi.

Penguasa de facto kerajaan, Mohammed bin Salman, dilaporkan menolak menerima telepon dari Joe Biden bulan lalu.

Baca Juga: AS dan NATO Gagal Sanksi Ekonomi Rusia, Beralih ke Provokasi Lain

Sikap Arab Saudi menunjukkan ketidaksenangannya pada pembatasan pemerintah pada penjualan senjata ke Timur Tengah.

Sikap tegas Arab Saudi sebagai tanggapan yang tidak memadai terhadap serangan terhadap Arab Saudi oleh pasukan Houthi di Yaman.

Dilansir laman theguardian.com, Ada seruan untuk penyelidikan atas investasi besar yang dilakukan oleh Dana Investasi Publik Saudi, yang dikendalikan oleh Pangeran Mohammed, di Affinity Partners.

Baca Juga: Pemerintah Turki Tutup Ruang Udara untuk Militer dan Pesawat Sipil Rusia

Dengan melakukan itu, penguasa de facto kerajaan mengabaikan peringatan panel penasihat dana Saudi sendiri.

John Jenkins, mantan duta besar Inggris untuk Arab Saudi mengatakan: "Saya menduga (putra mahkota) bertaruh pada Partai Republik yang menang besar di paruh waktu dan kemudian mendapatkan kembali kursi kepresidenan dengan atau tanpa Trump."

Dia menambahkan: “Biden mungkin berpikir Biden secara politik lemah dan karena itu dia mampu untuk membuatnya marah. Itu mengirimkan sinyal tidak hanya ke Dems tetapi juga ke partai Republik”.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fuad Fauji

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X