"Itu harus menjadi perhatian pemerintah untuk bagaimana mampu memanfaatkan SDM penduduk lokal menjadi skala prioritas bagi indrustri yang ada di Banten," ucapnya.
"Banyaknya industri ternyata bukan jawaban untuk mengentaskan angka kemiskinan dan meminimalisir angka pengangguran," sambungnya.
Kemudian, Ia juga berbicara soal pendidikan, menurutnya Banten masih belum sepenuhnya ada peningkatan dan pengembangan secara menyeluruh atas tolak ukur indeks pembangunan manusia (IPM) yang ungul dan berkualitas.
"Dibuktikan dengan minat literasi atau baca yang rendah. Lalu kemudian angka putus sekolah yang tinggi, serta managemet sekolah yang masih carut marut, menandakan bahwa pemerintah Provinsi Banten belum mampu memberikan infrastruktur yang berkualitas yang sesuai dengan tujuan berdirinya suatu bangsa," tegas Ketua Umum IMC.
Ia juga menilai, masih banyak sarana dan prasarana pendidikan di berbagai daerah pelosok Provinsi Banten yang tidak diperhatikan. Sehingga SDM yang ada tidak diimbangi dengan IPM yang dikembangkan, termasuk sektor kesehatan yang turut menjadi sorotan karena sektor kesehatan di Banten sangatlah buruk.
"Hal itu dibuktikan dengan fenomena masyarakat yang harus ditandu untuk melahirkan sehingga resiko kematian pada ibu hamil sering terjadi, kesejahteraan tenaga medis sering kali menjadi keluhan, akses menuju rumah sakit yang sangat miris dan memprihatinkan tentu ini disebabkan oleh kurangnya perhatian pemerintah," tegasnya.
Karena itu, Aliansi Primordial Se-Banten menuntut Pemprov Banten dengan 9 Tuntutan, diantaranya:
1. Wujudkan Pemerintahan yang Good governance and Clean Goverment
2. Tuntaskan problematika kemiskinan di Provinsi Banten
3. Segara berikan akses jalan yang layak di Provinsi Banten
4. Segera lengkapi tenaga kerja kesehatan dan Puskesmas di Provinsi Banten
5. Transparasi anggaran penerangan jalan utama di Provinsi Banten
6. Wujudkan dan berikan fasilitas pendidikan yang berkualitas di Provinsi Banten
7. Usir tenaga kerja asing dan perusahaan yang merugikan masyarakat
8. Wujudkan demokrasi bermartabat
9. Tegakkan integritas Pilkada 2024.
Jika tuntutan Aliansi Primordial Se-Banten tidak diindahkan dalam waktu 3x24 Jam, maka Aliansi Primordial Se-Banten akan menggelar aksi demonstrasi lanjutan dengan masa yang lebih besar.
Aksi demonstrasi yang dilakukan bukan hanya sekadar bentuk protes, tetapi juga harapan dari generasi muda Banten untuk melihat perubahan nyata di daerah mereka.
Dengan semangat juang yang tinggi, Aliansi Primordial Se-Banten berharap agar pemerintah provinsi segera merespon tuntutan mereka dan bekerja lebih keras untuk mewujudkan Banten yang lebih baik.***
Artikel Terkait
Tembus Nilai IKM Sangat Baik, Dinsos Cilegon Pertahankan Komitmen Pelayanan Prima Bagi Masyarakat
Lanjutkan Tatu, Andika Akan Tambah Kuota Beasiswa Kuliah
Belum Ditahan, Tersangka Kasus Kekerasan Seksual Anak di Kalbar Dilantik Jadi Anggota DPRD: Begini Kata Kompolnas
Sapa Masyarakat Secang Kota Serang, Budi Rustandi Siapkan Modal Usaha Pedagang Kecil Rp 1 Juta Hingga Rp 3 Juta
Teenlit Sebagai Gambaran Kehidupan Remaja
Bicara Sekolah Gratis, Andra Soni: Agar Anak-anak Banten Bisa Tumbuh Cerdas
Teh Tarik Jiwa Muda 'Kini' Jadi Sorotan di Kota Cilegon, Tanya Kenapa?
Calon Walikota Serang Nomor Urut 02 Budi Rustandi Siap Buatkan Perda Ketenagakerjaan, 60 Persen Wajib Warga Kota Serang Jadi Pekerja
Survei LSI: 51,9 Persen Warga Kota Cilegon Tidak Puas Terhadap Kinerja Helldy Agustian
Wahidin Halim Bakar Semangat Kader NasDem untuk Kemenangan Andra Soni-Dimyati