Respon Cepat Laporan Masyarakat, Gubernur Langsung Tinjau Longsor Ruas Jalan Cipanas–Ciparay

photo author
- Rabu, 18 Juni 2025 | 19:11 WIB
 Gubernur Banten Andra Soni meninjau dua titik longsor di ruas Jalan Cipanas–Ciparay, Kabupaten Lebak, Rabu 18 Juni 2025 (foto: Biro Adpim)
Gubernur Banten Andra Soni meninjau dua titik longsor di ruas Jalan Cipanas–Ciparay, Kabupaten Lebak, Rabu 18 Juni 2025 (foto: Biro Adpim)

 

TOPMEDIA - Gubernur Banten Andra Soni meninjau dua titik longsor di ruas Jalan Cipanas–Ciparay, Kabupaten Lebak, Rabu 18 Juni 2025.

Usai meninjau lokasi longsor, rehabilitasi jalan longsor itu sudah masuk tahap perencanaan dan persiapan administrasi. Pelaksanaan pekerjaan atau konstruksi, dimulai pada Juli 2025.

Dua titik longsor itu berada di Jalan Raya Cipanas Km 28 dan Km 24. Di Km 28, panjang longsoran mencapai 90 meter dengan kedalaman 12 meter.

Sementara di Km 24, longsoran sepanjang 170 meter dan kedalaman 14 meter. Kedua titik ini merupakan jalur vital yang menjadi akses utama menuju kawasan wisata unggulan “Negeri di Atas Awan” Citorek.

Baca Juga: Operasi Tambang Nikel Raja Ampat Diberhentikan? Apakah Terindikasi Melakukan Pelanggaran

Dalam keterangannya di lokasi, Andra Soni menegaskan bahwa rehabilitasi jalan longsor itu sudah masuk tahap perencanaan dan persiapan administrasi. Dirinya memastikan bahwa proses konstruksi akan dimulai pada Juli 2025.

"Jalan ini bukan hanya penghubung antar wilayah, tetapi juga akses utama ke destinasi wisata unggulan. Infrastruktur yang baik adalah kunci untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan kualitas pelayanan dasar masyarakat,” ujar Andra Soni.

Andra Soni juga menyampaikan bahwa dirinya telah memberikan arahan langsung agar proses pelaksanaan rehabilitasi tidak ditunda dan segera dikerjakan dengan memperhatikan aspek teknis, terutama sistem drainase.

Pada kesempatan itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten Arlan Marzan mengatakan bahwa titik longsor tersebut merupakan lokasi yang terdampak bencana pada tahun 2024.

Ia memastikan bahwa pihaknya telah melakukan perencanaan teknis dan segera menindaklanjuti arahan gubernur.

"Instruksi Pak Gubernur jelas, jangan tunda pelaksanaan. Kami targetkan Juli ini pekerjaan sudah dimulai. Penanganan akan dilakukan dengan konstruksi dinding penahan tanah menggunakan metode bore pile,” ungkap Arlan.

Arlan menjelaskan bahwa kawasan itu berada di area Taman Nasional Halimun Salak yang rawan longsor. Karena itu, penanganan akan dilakukan secara komprehensif, termasuk pemasangan gorong-gorong untuk mengatur aliran air dan mencegah kerusakan lanjutan.

"Minimal dua gorong-gorong akan kita pasang sesuai arahan Pak Gubernur. Selain itu, ada beberapa titik rawan longsor lainnya yang juga akan ditangani secara khusus,” tambah Arlan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Beni Hendriana

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X