Teenlit Sebagai Gambaran Kehidupan Remaja

Karya Mahasiswi Universitas Pamulang, Jurusan Fakultas Hukum, Jumroh Nur Arofa

TOPMEDIA.CO.ID - Kalau di tanya apa genre novel yang tengah populer pada masa kini, mungkin jawabannya adalah “teenlit”, alias “teen literature”. Karya fiksi ini mendapat sambutan yang luar biasa dari penggemarnya.

Buktinya, karya-karya fiksi berlabel teenlit ini sampai di cetak berkali-kali.

Namun tidak sedikit masyarakat yang menganggap bahwa buku-buku dengan genre “teenlit” yang sedang banyak di pasaran merupakan suatu karya yang terlalu ringan yang hanya menawarkan sisi manis kehidupan.

Baca Juga: Sapa Masyarakat Secang Kota Serang, Budi Rustandi Siapkan Modal Usaha Pedagang Kecil Rp 1 Juta Hingga Rp 3 Juta

Bahkan adapula yang beranggapan bahwa genre ini merusak bahasa dikarnakan penulisannya menggunakan bahasa gaul.

Gaya kepenulisan yang digunakan cenderung tidak disajikan dengan gaya didik yang tinggi. Malah keberadaan bahasa Indonesia terkesan tidak terencana dan tidak terpola dengan baik.

CERMINAN BUDAYA PARA REMAJA

Pada sebuah “teenlit”, remajalah yang menjadi sentralnya. Kehidupan mereka berada diseputar sekolahan, pergaulan dengan teman-teman sebaya mereka, hobi dan minat.

Baca Juga: Belum Ditahan, Tersangka Kasus Kekerasan Seksual Anak di Kalbar Dilantik Jadi Anggota DPRD: Begini Kata Kompolnas

Dunia remaja juga dimeriahkan dengan percintaan, umumnya dengan teman-teman sebaya mereka. Mulainya dari menaksir seseorang dan jatuh cinta, patah hati, sampai pada kenakalan remaja.

Semua itu tercermin dalam sebuah “teenlit”. Dengan demikian, secara tidak langsung, sebuah “teenlit” bisa dianggap sebagai cermin kehidupan para remaja.

Dari segi isi, “teenlit” juga dituduh sebagai genre yang menganggap bahwa nilai-nilai pergaulan seperti di Barat (berciuman dengan lawan jenis,membicarakan seks, pesta-pesta). Maka yang ditampilkan warna earni kehidupan yang meniru gaya Barat.

Baca Juga: Adu Kekuatan Militer Iran dan Israel Usai ‘Serangan Brutal’ 200 Rudal yang Memantik Aksi Balas Dendam dari AS