Goodbye Jokowi Menjadi Trending Topik Twitter Hari Ini, Berikut Penyebabnya

TOPMEDIA – Goodbye Jokowi menjadi trending topik Twitter hari ini, Rabu (6/4/2022). wacana 3 periode dan sejumlah isu ekonomi politik jadi pemicu.

Trending topik Twitter Goodbye Jokowi di dorong masalah minyak goreng, kelangkaan BBM, kenaikan bahan pokok, dan melesatnya hutang luar negeri.

Isu penundaan pemilu dan lambatnya pemulihan ekonomi akibat ketergantungan import sektor kebutuhan pokok juga ikut jadi penyebab munculnya trending topik Twitter Goodbye Jokowi.

Baca Juga: BBM Naik, Dinilai Oleh Partai Demokrat Telah Menyakiti Hati Rakyat

Kekecewaan sebagian masyarakat diperparah lambatnya kinerja pemerintah atas kebijakan pemulihan ekonomi setelah Pandemi.

Masyarakat neumpahkan kekesalan kinerja pemerintah Jokowi di media sosial Twitter dengan tagar Goodbye Jokowi.

Tagar Goodbye Jokowi juga menyebut-nyebut Reformasi Jilid 2. Dan mengungkapkan sudah ada pemimpin baru setelah itu.

Baca Juga: Awas! Harga BBM Diprediksi Akan Naik Bulan Depan

Dikutip dari salah satu pengguna Twitter @Kiras96231918, Presiden Jokowi sebaiknya mundur, bila sudah tidak mampu memimpin pemerintahan. Tidak hanya itu, utang negara yang membengkak menjadi Rp7 ribu triliun juga diungkit-ungkit.

“Kerja...Kerja...Kerja... Memang Hebat Kerja Jokowi Udh Kerja 7thn Hasil Kerja: Utang Rp 7.000 Triliun Masih pengen nambah jd 3Periode Minimal Perpanjangan Masa Jabatan 3thn ! Skrg Migor, Solar, Pertalite, Pertamax, LPG & PPN naik !! Sembako, TDL, Iuran BPJS ntr jg naik !!!”, tulis pemilik akun @DeeJee_007.

Sementara itu, Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) juga berencana melakukan demo besar-besaran pada 11 April 2022.

Baca Juga: Polda Banten Perketat Jalur Distribusi Minyak Goreng Curah

Pasalnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak juga menyatakan dengan tegas terkait penolakan terhadap penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.

Seperti diketahui, Aliansi Mahasiswa Indonesia pada 1, April 2022 melaksanakan aksi unjuk rasa di Ring I Istana Negara. Aksi mereka tidak mendapatkan liputan dari media Nasional.

Mereka menyampaikan tuntutan terkait dengan penolakan perpanjangan masa jabatan Presiden dan penundaan pemilu 2024.