TOPMEDIA - Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng, berlokasi di Jombang Jawa Timur, ternyata memiliki sejarah kilam yang penuh perjuangan.
Siapa sangkah, Ponpes Tebuireng yang berdiri sejak tahun 1906, dahulu adalah tempat berjudi dan main wanita para buruh pabrik.
Perjuangan Syekh Hasyim Asy'ari kala itu, sangatlah luar biasa. Dikarenakan, untuk menjadi Ponpes Tebuireng, haruslah berhadapan dengan dukun sakti Wiro Sableng dan antek-anteknya.
Baca Juga: Sakitnya Sakaratul Maut, Rasullullah SAW Pun Merasakannya
Di jelaskan pada Youtube Islam Populer, dukun sakti Wiro Sableng, bukanlah Wiro Sableng tontonan pada layar kaca Televisi yang anda saksikan beberapa tahun lalu.
"Dahulu Tebuireng dikenal sebagai sebutan tempat para buruh pabrik menghabiskan uang untuk berjudi dan main wanita. Bahkan membuat Belanda kegeringan, karena dapat memeras tenaga para buruh, dan kembali menghabiskan uang ditempat Tebuireng tersebut," kata suara efek wanita pada Youtube Islam Populer, Senin 31 Januari 2022.
Saat itu, Wiro Sableng ditemani wanita cantik dan cerdik bernama Sartini. Sejak itu meningkatnya kriminalitas, membuat Kiai Sakiban menjadi geram, dan meminta pertolongan kepada Syekh Hasyim Asy'ari.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Mirip Dengan Jokowi, Naik Motor Moge Hingga Sidak Dadakan
Saat pertemuan, Kiai Sakiban menceritakan seluruh kejadian kepada Syekh Hasyim Asy'ari, dan harus menyelamatkan Desa Cangkir kala itu.
Alhasil, Syekh Hasyim Asy'ari pun menyetujuinya, dan mendirikan Ponpes berkedok Padepokan di sebelah utara, untuk menyelamatkan para santri dari serangan Wiro Sableng bersama antek-anteknya.
"Demi misi memberantas kemaksiatan, Syekh Hasyim Asy'ari dengan penuh kesabaran membangun Ponpes Tebuireng, dengan 28 santri andalanya," kata efek suara wanita tersebut.
Baca Juga: Angklung Gaib 'Gerak Sendiri', Ridwan Kamil Populerkan Karya Mahasiswa Purwakarta
Berjalanya waktu, Pesantren Tebuireng berkedok Padepokan itupun berhasil menarik perhatian masyarakat setempat untuk berdatangan, dan lokasi maksiat yang kuasai Wiro Sableng bersama Belanda pun menjadi sepi.
"Kehilanganlah pamor Wiro Sableng, dan menyuruh anak buahnya untuk memata-matainya. Saat di lokasi, anak buahnya pun melihat secara langsung silat putih santri Syekh Hasyim Asy'ari. Karena ketakuran, akhirnya Wiro Sableng dan antek-anteknya memakai serangan tersembunyi dengan melepaskan panah api, dan melampari batu," ujar suara wanita pada Youtube Islam Populer.
Artikel Terkait
Polda Sumut Tetapkan Dokter Suntikkan Vaksin Kosong Jadi Tersangka
Angklung Gaib 'Gerak Sendiri', Ridwan Kamil Populerkan Karya Mahasiswa Purwakarta
Ganjar Pranowo Mirip Dengan Jokowi, Naik Motor Moge Hingga Sidak Dadakan
Libur Imlek, Pemerintah Imbau Masyarakat Tidak Mudik dan Kumpul Keluarga
Sakitnya Sakaratul Maut, Rasullullah SAW Pun Merasakannya