TOPMEDIA.CO.ID - Menghadapi kematian adalah menghadapi sesuatu yang kekal dialam selanjutnya setelah alam dunia. Ada sebuah sakit sebelum ajal menjemput, ya, sakitnya sakaratul maut tidak hanya dirasakan orang awam saja, tetapi para nabi dan orang-orang saleh juga merasakan pedihnya sambut kematian itu.
Dalam sebuah kitab yang diterjemaahkan menjadi judul "Mati dan Kejadian Setelahnya, Imam Al Ghzali menukilkan sejumlah riwayat antara lain yaitu suatu ketika Nabi Muhammad SAW menjenguk orang yang sakit lalu beliu bersabda, "Aku tahu rasa sakit yang kau derita. Tidak ada urat yang tak merasakan rasa sakit saat kematian datang."
Baca Juga: Libur Imlek, Pemerintah Imbau Masyarakat Tidak Mudik dan Kumpul Keluarga
Dilansri dari laman republika.co.id, Imam Ali bin Abi Thalib RA, menyuntikkan semangat dan keberanian untuk berperang dijalan Allah dengan ucapan, "Jika kalian tidak berperang membunuh di jalan Allah niscaya kalian pun akan mati. Demi Dia yang hidupku berada ditangan-Nya, sungguh 1.000 tebasan pedang yang membunuhku lebih ringan bagiku daripada mati di atas tempat tidur."
Wali Allah, Syaddad bin Aus berkata, "Mati adalah bencana yang paling mengerikan di antara semua petaka di dunia ini dan di akhirat nanti bagi seorang mukmin. Iya lebih menyakitkan daripada badan dicincang dengan pedang atau gunting atau direbus di dalam kuali titik jika seseorang yang mati bisa bangkit dan memberitahu kepada penduduk dunia tentang kematian, maka mereka tidak akan mengambil suatu manfaat pun dari kehidupan dunia dan tidak akan pernah dapat tidur barang sejenak pendidikan."
عَنْ عَائِشَةَ رضي الله عنها قَالَتْ: سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ مَوْتِ الْفَجْأَةِ؟ فَقَالَ: رَاحَةٌ لِلْمُؤْمِنِ، وَأَخْذَةُ أَسَفٍ لِلْفَاجِرِ
Diriwayatkan dari Aisyah RA, suatu ketika Rasulullah pernah ditanya tentang kematian mendadak. Rasulullah menjawab, "Mati mendadak adalah kesenangan bagi seorang mukmin dan kesedihan bagi seorang yang zalim." Beliau juga diriwayatkan pernah bersabda:
لو أن شعرة من شعر الميت وضعت على أهل السموات والأرض لماتوا بإذن الله تعالى لأن في كل شعرة الموت ولا يقع الموت بشىء إلا مات
"Jika sehelai rambut dari satu mayat diletakkan pada penduduk langit dan bumi niscaya mereka akan mati dengan izin Allah SWT. Hal ini disebabkan tekanan beratnya, karena setiap helai rambut tunduk pada kematian. Dan seandainya aja yang menimpa sesuatu, maka sesuatu itu pun akan mati.
Baca Juga: Kumpulan Hadis Shahih, Sering Ditemukan Dalam Kehidupan Sehari-hari
Saat ajal Nabi Ibrahim AS tiba, Allah SWT berfirman kepada beliau, "Wahai khalil-Ku, bagaimana kau merasakan mati?" Beliau menjawab, "Seperti kait besi panas yang berulang-ulang dimasukkan dan ditarik pada kain-kain yang basah." Allah berfirman, "Sebenarnya aku telah memudahkan kematian bagimu."
Di kisahkan mengenai kematian Nabi Musa AS bahwa ketika nyawanya dibawa ke hadapan Allah SWT, Dia bertanya kepada Musa. "Wahai Musa apa yang kau rasakan ketika mati?"
Jawab Musa AS, "Aku rasakan hidup laksana seekor pipit. Ketika ia dibakar digoreng di atas pembakaran atau penggorengan yang tak mampu terbang dan juga tak selamat dari rasa sakit saat mati. Aku merasakan rasa sakit yang luar biasa saat sakaratul maut seperti yang dialaminya."
Artikel Terkait
Anaknya Hanya Dihargai Rp 7 Juta! Begini Kisah Sedih Orang Tua Korban Traficking Di Serang
Benarkah Sakaratul Maut menyakitkan? Simak Penjelasan Al-Quran dan Hadist Berikut!
Benarkah Beban Orang Sakaratul Maut Bisa Diringankan Dengan Membaca Surat Yasin?
Jangan Sedih! Inilah Janji Allah Bagi Ibu Yang Kehilanggan Janin Sebelum Lahir
Awas! Dianggap Sepele, Rutinitas Muslim Ini Ternyata Membuat Syaitan Tertawa Bahagia