Sejumlah Masalah Kesehatan di Indonesia 

photo author
- Minggu, 29 Juni 2025 | 17:54 WIB
Penulis: Aisyah Balqisi Khairotunisa ( Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Unpam PSDKU Serang) (Topmedia.co.id/Istimewa)
Penulis: Aisyah Balqisi Khairotunisa ( Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Unpam PSDKU Serang) (Topmedia.co.id/Istimewa)

Kurang gerak, sering makan junk food, ditambah stres. Makanya penting banget buat mulai gaya hidup sehat dari sekarang, walaupun pelan-pelan.

Baca Juga: Sinergi Honda dan Jasa Raharja Gelar Edukasi Safety-T di Banten

Edukasi ke masyarakat itu penting banget. Banyak orang masih belum ngerti kenapa cek kesehatan rutin itu penting, atau cara mencegah penyakit dengan cara yang simpel. Kalau bisa dijelaskan dengan bahasa yang gampang dan lewat media sosial, pasti lebih gampang.

Program buat cegah stunting harus dilakuin bareng-bareng. Tidak cukup cuma dari dinas kesehatan saja, tetapi juga dinas pendidikan, sosial, bahkan pertanian. Kalau semua kerja bareng, masalah kekurangan gizi bisa lebih cepat di atasi.

Kesehatan mental juga jadi isu yang makin banyak dibicarain, apalagi setelah pandemi kemarin. Tapi sayangnya, masih banyak orang yang nganggep remeh atau malah takut kalau ngomongin mental.

Baca Juga: Politik Indonesia di Tahun 2025: Krisis Koalisi, Politik Uang, dan Peran Generasi Muda

Perlu tempat curhat atau konseling yang gampang diakses, terutama buat anak muda. Sekarang udah mulai banyak layanan telemedicine, yang bisa bantu orang konsultasi sama dokter lewat HP. Ini ngebantu banget buat daerah-daerah yang jauh dari rumah sakit. Tapi ya, masalahnya, belum semua tempat punya sinyal internet yang bagus.

Penyakit menular lain kayak TBC atau HIV juga belum selesai. Buat ngurangin penyebarannya, harus ada pemantauan rutin dan obat yang bisa diakses dengan mudah. Dukungan dari lingkungan juga penting, biar pasien gak ngerasa dikucilkan.

Sistem data kesehatan juga masih perlu diperbaiki. Kadang info soal penyakit atau kebutuhan medis di satu daerah gak terdata dengan baik. Padahal, kalau datanya jelas, pemerintah bisa lebih cepat ambil tindakan.

Baca Juga: Meningkatnya Kasus Pelecehan Seksual di Media Sosial: Tanggung Jawab Kita Bersama dan 5 Cara Menghidarinya

Teknologi harusnya bisa dimanfaatin lebih maksimal, BPJS udah bantu banyak orang, tapi kadang-kadang sistemnya ribet dan bikin orang males berobat. Antri panjang, prosedurnya berbelit, atau obatnya gak lengkap. 

Jadi perlu perbaikan dari segi pelayanan dan manajemennya biar orang makin percaya. Intinya, masalah kesehatan di Indonesia gak bisa diselesain sendirian. Harus kerja sama dari pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat. 

Semua harus punya kesadaran buat jaga kesehatan diri sendiri dan lingkungan. Kalau semua bergerak bareng, pasti bisa lebih sehat bareng-bareng juga.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febi Sahri Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Dampak Kemajuan Teknologi Terhadap Dunia Kerja

Minggu, 20 Juli 2025 | 15:34 WIB

Perekonomian Di Era Jokowi

Rabu, 2 Juli 2025 | 17:42 WIB
X