Penulis: Lia Oktavia (Mahasiswa Manajemen Unpam PSDKU Serang)
TOPMEDIA.CO.ID - Investasi dan inovasi keuangan digital benar-benar menjadi kunci utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025.
Transformasi digital di sektor keuangan membuka akses yang lebih luas dan inklusif, sehingga masyarakat bisa lebih mudah ikut berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi, seperti lewat layanan pembayaran digital dan investasi emas online.
Menurut Dr. Sri Maulida dari FEB Universitas Lambung Mangkurat yang menyebut inovasi seperti QRIS, SNAP, dan BI-FAST dalam Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025 (BSPI 2025) menciptakan ekosistem pembayaran yang efisien dan aman, sekaligus memperbesar inklusi keuangan.
Baca Juga: Tambang Hanya Merusak Alam, Bukan Menyejahterakan
Lebih jauh, International Monetary Fund (IMF) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,1% pada tahun 2025, yang sebagian besar didorong oleh kemajuan ekonomi digital.
Teknologi digital tidak hanya memudahkan akses pasar dan efisiensi operasional, tetapi juga membuka peluang inovasi produk dan layanan baru yang dapat bersaing di tingkat global.
Hal ini membuktikan bahwa investasi dalam teknologi keuangan digital bukan sekadar tren, melainkan fondasi penting bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Baca Juga: Sinergi Honda dan Jasa Raharja Gelar Edukasi Safety-T di Banten
Selain itu, tren fintech di Indonesia terus berkembang pesat dengan peningkatan penggunaan kecerdasan buatan (AI) dan machine learning yang mampu memberikan layanan keuangan lebih personal dan aman.
Menurut laporan SPE Solution, fintech syariah juga semakin diminati, memperluas inklusi keuangan terutama di kalangan masyarakat Muslim. Dengan inovasi ini, masyarakat yang sebelumnya sulit mengakses layanan keuangan formal kini dapat berinvestasi dan mengelola keuangan mereka secara lebih mudah dan transparan.
Para ahli ekonomi sepakat bahwa inovasi layanan keuangan digital tidak hanya meningkatkan efisiensi transaksi, tetapi juga memperkuat daya saing ekonomi nasional.
Baca Juga: Politik Indonesia di Tahun 2025: Krisis Koalisi, Politik Uang, dan Peran Generasi Muda
Dr. Sri Maulida menekankan bahwa digitalisasi keuangan harus menjadi prioritas nasional agar Indonesia dapat menjadi pusat inovasi keuangan digital di Asia Tenggara. Dengan dukungan regulasi yang tepat dan kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat, potensi ekonomi digital Indonesia dapat dimaksimalkan secara optimal.
Selain itu, digitalisasi keuangan juga berperan penting dalam meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia. Data Bank Indonesia menunjukkan bahwa penggunaan layanan pembayaran digital seperti QRIS dan BI-FAST meningkat pesat pada tahun 2025.
Artikel Terkait
Nelayan Jaring Tarik Kabupaten Tangerang Siap Tertib, Dukung Penuh Program Pemerintah
Kelas Menengah Indonesia: Pilar yang Retak di Tengah Krisis Ekonomi
Meningkatnya Kasus Pelecehan Seksual di Media Sosial: Tanggung Jawab Kita Bersama dan 5 Cara Menghidarinya
Politik Indonesia di Tahun 2025: Krisis Koalisi, Politik Uang, dan Peran Generasi Muda
Kemiskinan dan Ketimpangan di Indonesia: Masalah, Penyebab, dan Strategi Penanggulangan
Sinergi Honda dan Jasa Raharja Gelar Edukasi Safety-T di Banten
Tambang Hanya Merusak Alam, Bukan Menyejahterakan