Jika Banten ingin melangkah menuju tata kelola yang lebih adil dan partisipatif, maka sudah saatnya pengaruh politik keluarga seperti Dimyati mulai dikaji ulang secara kritis. Demokrasi harus dibangun dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat bukan dari keluarga untuk keluarga.***
Artikel Terkait
Kelas Menengah Indonesia: Pilar yang Retak di Tengah Krisis Ekonomi
Meningkatnya Kasus Pelecehan Seksual di Media Sosial: Tanggung Jawab Kita Bersama dan 5 Cara Menghidarinya
Politik Indonesia di Tahun 2025: Krisis Koalisi, Politik Uang, dan Peran Generasi Muda
Kemiskinan dan Ketimpangan di Indonesia: Masalah, Penyebab, dan Strategi Penanggulangan
Sinergi Honda dan Jasa Raharja Gelar Edukasi Safety-T di Banten
Tambang Hanya Merusak Alam, Bukan Menyejahterakan
Investasi dan Inovasi Keuangan Digital: Kunci Pertumbuhan Ekonomi 2025