Gempa Bumi Cianjur Membawa Duka, Perhatikan 3 Cara Open Donasi

Namun, pada dasarnya uang cas atau tunai dianggap lebih efektif. 

Selanjutnya, setelah uang cas adalah waktu dan tenaga. 

Aturan efektivitas terpenting ketika memberi donasi ke daerah terdampak bencana alam gempa bumi maupun banjir, adalah jika bisa membayar, donasikanlah uang.

Baca Juga: Profil dan Fakta Shohei SM Rookies Terlengkap, Fanboy EXO yang Beruntung

Jika tidak bisa, donasikan waktu dengan menjadi sukarelawan untuk kegiatan produktif yang membantu penanganan daerah bencana alam. 

Kenapa bisa begitu? Karena terdapat 2 alasan mengapa mendonasikan barang untuk korban bencana tidak disarankan : 

• Masalah kecocokan. Misalnya ketika ada banyak sumbangan pakaian pria, tetapi daerah terdampak bencana alam tersebut justru membutuhkan baju anak, maka sumbangan kita menjadi tidak efektif.

Baca Juga: Pemprov Banten Menerima Penghargaan Pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual dari Kemenkumham RI

Alih-alih membantu, barang sumbangan tersebut bisa jadi justru menambah beban mereka yang bekerja membantu penanganan bencana alam tersebut. 

• Masalah logistik. Pada bencana alam seperti gempa bumi atau tsunami, fasilitas distributor reguler bisa saja terganggu atau bahkan tak beroperasi. 

Padahal, kamu membutuhkannya untuk bisa disampaikan pada para korban. Hal ini bisa mengurangi nilai donasimu.

Baca Juga: 5 Anak Artis Indonesia Dengan Penjagaan Super Ketat, Siapa Saja?

Meski mendonasikan uang menjadi bantuan yang sangat penting, namun kamu tak perlu memaksakan diri jika tidak mampu. 

Kamu bisa menyumbangkan waktu dan tenaga untuk ikut terjun membantu para korban di lapangan. 

2. Memberi Donasi Bertahap