Tegur Suami Selingkuh, Wanita di Banyuwangi Selangkannya Diduga Diciderai Suaminya Sendiri

TOPMEDIA.CO.ID - Nasib naas dialami SP (28) warga Desa Sidorejo yang harus mengalami cidera   dibagian selangkangannya karena diduga menjadi korban KDRT yang diduga dilakukan oleh suaminya sendiri Abi ML (27).

Akibatnya, SP harus mengalami luka dibagian  selangkangannya pasca penganiayaan yang dialaminya.

Kejadian itu bermula saat SP yang sedang ada dikamarnya yang mencoba menegur suaminya karena diduga selingkuh. Namun, malang, SP malah menjadi korban KDRT oleh suaminya dan harus mengalami cidera tulang dibagian selangkangan.

Baca Juga: Heboh Tenaga Honorer Akan Dihapus, Hari Ini BKD Banten Disambangi Orang

Kasus ini telah ditangani oleh Polsek Purwoharjo untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Demikian hal itu dikutip melalui Kabar Rakyat.ID yang berudul 'Tegor Suami Selingkuh, Wanita di Banyuwangi Korban KDRT:Sadis! Tulang Selangkangan Istri Dipatahkan', Jumat, (4/2).

Kapolsek Purwoharjo AKP Endro Abrianto mengatakan atas dasar laporan dari korban pada
tanggal 31 Januari 2022. Reskrim mendalami kasus kekerasan rumah tangga. Awal kejadian 12 Januari 2022, siang, 01.00 Wib. TKP di rumahnya di Gumukrejo, Sidorejo, kekerasan itu terjadi.

Baca Juga: KPPU Lakukan Penilaian Notifikasi Akuisisi Tokopedia Oleh Gojek

"Tindak kekerasan dikuatkan dengan bukti hasil visum et repertum (VER) korban yang menyatakan tulang selangkangan kanan patah tulang," kata AKP Endro Abrianto.

Kronologi kejadian dijelaskan, korban bertengkar dengan suaminya di dalam kamar tidur korban setelah itu korban berteriak minta tolong.

Selanjutnya saksi yang melihat datang ke korban merasakan kesakitan dibagian selangkan dalam keadaan bengkak.

Kemudian, korban oleh saksi dibawa pengobatan tulang tradisional atau sangkal putung. Dari keterangan ahli tulang tradisional menyatakan bahwa tulang selangka korban mengalami patah tulang dan dirawat di tempat sangkal putung.

Baca Juga: Kementerian Kelautan dan Perikanan Mendapat Laporan Sampah Alat Bekas Antigen di Perairan Ketapang, Jawa Timur