Hubungan Rusia-AS Memburuk, Begini Perbandingan Senjata Militer Rusia dan AS

photo author
- Jumat, 4 Februari 2022 | 17:02 WIB
Ilustrasi foto infografis kekuatan militer Rusia-AS (@WSJGraphics)
Ilustrasi foto infografis kekuatan militer Rusia-AS (@WSJGraphics)

TOPMEDIA - Ketegangan antara Rusia dan AS telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, dalam catatan NATO ini kali pertama di "titik terendah" dalam hubungan sejak Perang Dingin.

Data terbaru telah mengakui negara-negara tersebut sebagai dua negara yang paling kuat militernya di dunia.

Taktik agresif dari pasukan Rusia di perbatasan dengan Ukraina dan aktivitas lainnya telah memicu kecaman luas dari Barat, sementara Kremlin menepis tuduhan tersebut.

Baca Juga: Industri Pertahanan Indonesia Keren, Pesawat CN235 Mendunia

Ukuran dan kekuatan angkatan bersenjata Rusia mengamankan posisinya sebagai kekuatan global, sementara AS menyatakan bahwa tempatnya dalam aliansi militer menambah kekuatannya.

Begini cara kedua militer menumpuk dalam jumlah dan peralatan, menurut laporan 'Military Balance 2021' dari International Institute for Strategic Studies (IISS).

Rusia telah mengumumkan rencana untuk mendirikan 20 unit pos baru di barat negara itu untuk melawan apa yang diklaimnya sebagai ancaman yang berkembang dari NATO, sementara AS terus lakukan pengembangan dalam domain baru seperti Luar Angkasa.

Baca Juga: Teknologi Pesawat Jet Tempur Paling Mematikan Di Abad 21

Perbandingan ini memberikan gambaran tentang bagaimana kedua kekuatan tersebut dibandingkan di domain konvensional, menggunakan data andal terbaru pada tahun 2021

Anggaran Pertahanan (2020) [dolar AS] – Rusia: $60.6bn, US: $738bn

Personil Aktif – Rusia: 900.000, AS: 1.388.100

Personil Cadangan – Rusia: 2.000.000, AS: 844.950

Peluncur Rudal Balistik Antarbenua (ICBM) – Rusia: 336, AS: 400.

Kekuatan Udara

Pesawat Bomber - Rusia: 137, AS: 157

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fuad Fauji

Sumber: International Institute for Strategic Studies

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X