Dari Barter Ke Cashless: Sejarah Transaksi Jual Beli Di Indonesia, Masa Kerajaan Hingga Era Presiden Jokowi

photo author
- Jumat, 7 Juli 2023 | 10:56 WIB
Sejarah Transaksi Jual Beli Di Indonesia, dari masa Kerajaan hingga era Presiden Jokowi (Foto: Instagram @bigalpha.id)
Sejarah Transaksi Jual Beli Di Indonesia, dari masa Kerajaan hingga era Presiden Jokowi (Foto: Instagram @bigalpha.id)

Baca Juga: Jemaah Haji Asal Indonesia Alami Berbagai Masalah! Mulai Toilet Mampet, Kekurangan Makanan Hingga Terlantar

• 1946: Deang Republik Indonesia (ORI) I diedarkan. pertama kali (pecahan 1 sen, 5 sen, 10 sen, 1/2 rupiah, Rp1.00, Rp5.00, Rp10.00, dan Rp100.00)

• 1947: ORI II dan ORI III terbit (Rp1/2, Rp5.00, Rp10.00, Rp25.00, Rp100.00, Rp250.00)

• 1948: ORI IV terbit (Rp75.00, Rp100.00 dan Rp400.00)

3. Masa Orde Baru - Reformasi

Di era Orde Baru, terdapat seri Sudirman sebagai uang yang diterbitkan dan terdiri dari 11 pecahan, yaitu:

• Rp1.00, Rp2,5.00, Rp5.00

• Rp10.00, Rp25.00, Rp50.00

• Rp100.00, Rp500.00, Rp1.000

• Rp5.000, Rp10.000

Sedangkan sejak masa reformasi muncul pecahan Rp100.000 bergambar wajah Soekarno-Hatta yang dicetak, diikuti Rp1.000 dan Rp5.000 bergambar Pattimura dan wanita penenun.

Baca Juga: PUBG IeSPA Banten Raih Peringkat 3 Di Fornas VII Bandung

4. Masa Pasca Reformasi

Presiden Jokowi mengeluarkan rupiah emisi 2016, yang terdiri dari 7 uang kertas dan 4 uang logam, diantaranya:

• Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Putri Rahmadita

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X