LEBAK - Tokoh reformasi Adian Napitupulu berkunjung ke Museum Multatuli sebagai bentuk refleksi atas perjuangan masyarakat Lebak dalam melawan kolonial.
Adian yang saat ini menjabat anggota DPR RI menilai Lebak beruntung memiliki sosok sejarawan seperti Bonnie Triyana yang rela berbagi ilmu dengan membangun oase peradaban lewat Museum Multatuli.
Menurutnya, cerita perjuangan dalam melawan kolonial perlu ditularkan kepada generasi muda. Mengingat, Lebak dapat merubah pikiran dunia dengan kritikan Douwes Dekker melalui karyanya yang terkenal, Max Havelaar.
Baca Juga: Catat ! 3 Wisata Alam di Palembang, Terpopuler dan Murah Meriah
"Kalau rakyat Banten seperti yang diceritakan Bonnie, mereka harus bangga menjadi orang yang lahir dari Lebak. Lebak ternyata pernah merubah pikiran dunia. Bukan jalan tanah jadi aspal, tapi cara berpikir. Ini baru yang gua dapatkan tadi (di Museum Multatuli)," katanya, Sabtu 1 Juli 2023.
Ia menerangkan, Douwes Dekker yang memiliki nama pena Multatuli memiliki pemikiran terbuka dengan menyadari kemewahan kolonial hasil dari rampasan masyarakat miskin di Lebak.
"Apa yang kita pelajari dari Mulatulili? Dia orang Belanda, hadir di sini (Lebak), matanya terbuka. Kemewahan di Belanda berasal dari kemiskinan di Lebak, sehingga pemikirannya terbuka dan melawan," terangnya.
Baca Juga: 3 Wisata Terbaru di Bogor, Pilihan Rekreasi Liburan Terbaik di Akhir Pekan
Cerita yang utuh dalam Museum Multatuli, kata Adian, harus diperjuangkan semangatnya demi memajukan Bangsa Indonesia. Sebab, koloniliasme bisa muncul dengan istilah baru dengan keburukan yang sama seperti tempo dulu.
Namun, mempelajari kolonialisme tidak dimaknai ekspesi dendam, tapi mencegah keberulangan peristiwa silam yang tidak baik.
Dengan menceritakan berulang seperti yang dijelaskan Bonnie Triyana, sambung Adian, merupakan salah satu bentuk untuk mencegah penindasan serupa.
"Orang yang mau memperjuangkan, merawat, mengurus dan membagikan cerita semacam ini adalah orang langka. Tidak banyak orang yang mau menginisiasi museum, mengumpulkan barang yang sudah dibawa ke Belanda, lalu dibawa lagi," ungkapnya.
"Sejarah tidak sederhana, setiap keping peristiwa berharga. Salah satu orang Banten terbaik ada di sini, di samping saya, ya Bonnie ini," tambahnya.
Ia menjelaskan, saat ini Indonesia butuh politisi muda yang tidak menampilkan banyak gaya dengan pakaian yang mahal.
Artikel Terkait
Top 3 Tempat Wisata Air Terjun di Lebak Banten dengan Keindahan Pesona Alam yang Tersembunyi
Memperingati HUT ke-24 Tahun, PT PNM Serang Salurkan 50 Paket Gizi Anak Stunting dan Ibu Hamil di Cijoro Lebak
Paling Top 3 Wisata Alam di Kabupaten Lebak, Surga Tersembunyi di Wisata Banten
Paling Top! Inilah 4 Wisata Terhits dan Viral di Lebak Banten yang Wajib Dikunjungi Saat Liburan
Orasi Kebudayaan Di Museum Multatuli Lebak, Sejarawan Bonnie Triyana Kupas Perilaku Kolonialisme di Hari ini
3 Rekomendasi Tempat Wisata di Lebak Banten yang Instagramable dan Menarik untuk Dikunjungi
Santri Dukung Ganjar Bikin Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik di Lebak
Isi Lebaran Idul Adha, Komunitas Ojol Dukung Ganjar Sembelih Belasan Hewan Qurban di Kabupaten Lebak
Berikut Ini Adalah Top 3 Wisata Alam di Kabupaten Lebak Banten, Surga Tersembunyi Begitu Indah
Top 3 Wisata Alam Lebak Banten, Begitu Indah dan Menyejukkan! Salah Satunya Idaman Masyarakat