SERANG,TOPMEDIA - Pemerintah Provinsi Banten melalui Pj Gubernur Al Muktabar menyalurkan tujuh tangki air bersih ke enam titik di Kecamatan Pontang dan Kecamatan Tirtayasa Kabupaten Serang.
Lokasi tersebut dipilih sebagai lokasi penyaluran bantuan karena dinilai paling parah terdampak kekeringan dan krisis air bersih selama musim kemarau panjang Tahun 2023 ini.
Pada kesempatan itu, Pemerintah Provinsi Banten melalui Pj Gubernur menyalurkan bantuan sembako sebanyak 1.000 paket untuk enam titik lokasi.
Keenam titik yang menjadi perhatian penyaluran air bersih dan bantuan sembako itu yakni Desa Kademangan, Desa Linduk, Desa Domas, Kampung Sampangkulon, Kampung Sampangsusukan, Kampung Sidayu Desa Sidayu.
Baca Juga: Susun Program Rencana Pembangunan 2025 Sampai 2045 Pemprov Banten Gelar FGD Dengan Akademisi
Al Muktabar mengatakan, dirinya menyalurkan air bersih secara langsung kepada warganya yang membutuhkan untuk memastikan kemanfaatan itu benar-benar dirasakan oleh masyarakat.
"Ini dalam rangka Pemerintah hadir," kata Al Muktabar.
Menurut Al Muktabar, kemarau berkepanjangan yang disusul dengan dampak el nino membuat masyarakat kesulitan mendapatkan air bersih. Maka dari itu, penyaluran air bersih ini sudah dilakukannya sejak beberapa waktu lalu terhadap titik-titik yang membutuhkan.
"Sekarang ini kita menyalurkan keenam titik, bersamaan juga diberikan bantuan sembako. Ke depannya ini akan terus mengupayakan penyaluran air bersih ini, sambil memantau bersama Kabupaten dan Kota," ujarnya.
Atas kondisi ini, berbagai upaya sudah dilakukan Pemprov Banten salah satunya meminta fasilitasi modifikasi cuaca ke BNPB.
"Itu sudah kita lakukan. Hanya saja memang kita tidak mempunyai kewenangan lebih jauh, karena untuk hal teknisnya mereka yang lebih mengetahui," ucapnya.
Jikapun kondisi terus berkepanjangan, lanjut Al Muktabar, dirinya akan meningkatkan kesiapsiagaan untuk mengatasi kekeringan. Pemprov Banten bisa lebih optimal dalam penanganannya memanfaatkan Biaya Tak Terduga (BTT) yang sudah dialokasikan, sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Kita masih menunggu usulan darurat kekeringan itu dari Kabupaten dan Kota. Kalau dari mereka sudah masuk, kita akan segera tindaklanjuti," pungkasnya.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Provinsi Banten Nana Suryana menambahkan, seperti yang telah diarahkan oleh Bapak Pj Gubernur Banten Al Muktabar, pihaknya sudah menerjunkan beberapa unit kendaraan dan personilnya untuk memberikan bantuan air bersih kepada masyarakat.
Artikel Terkait
Kejati Banten Serahkan 57,15 Ton Beras Hasil Rampasan Kepada Pemprov Banten
Pemprov Banten Sidak Kesehatan dan Dokumen Hewan Kurban
Pemprov Banten Qurban 45 Ekor Sapi, 2 Kerbau dan 19 Ekor Kambing di Masjid Raya Al Bantani
Untirta Terima Sertifikat Wakaf Tanah Seluas Seluas 4.183 Meter Persegi dari Pemprov Banten
Tingkatkan PAD, Pemprov Banten Optimalkan Pemanfaatan Aset
Muswil VI Pemuda Muhammadiyah Banten Berjalan Damai, Ini 5 Rekomendasi Untuk Pemprov Banten
Wow, 448 Aset Milik Pemprov Banten Belum Bersertifikat! Titiknya di Kota Serang dan Kabupaten Serang
Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Pemprov Banten Gandeng Yayasan Teknologi Indonesia Jaya
Penggunaan Dana Desa di Pemprov Banten Akan Diawasi Oleh Forum Kolaborasi Pengawasan Desa
Susun Program Rencana Pembangunan 2025 Sampai 2045 Pemprov Banten Gelar FGD Dengan Akademisi