Sejarah Kartini, Pahlawan Nasional Emansipasi Wanita Indonesia Hingga Ditetapkan Hari Pahlawan

photo author
- Minggu, 21 April 2024 | 07:20 WIB
Kartini (Topmedia.co.id / Istimewa)
Kartini (Topmedia.co.id / Istimewa)

Beberapa tahun kemudian, Kartini mengirimkan surat kepada Mr.J.H Abendanon, surat ini berisikan agar dirinya diberikan beasiswa bersekolah di Belanda.

Akan tetapi, beasiswa tersebut Kartini tidak mengambilnya lantaran dirinya harus menikah karena dijodohkan orang tuanya dengan Raden Adipati Joyodiningrat.

Raden Adipati juga mendukung sang istri untuk membangun sekolah wanita di Kabupaten Rembang.

Radem Adipati dan Kartini dianugerahi seorang anak yang diberi nama Soesalit Djojoadhiningrat, lahir pada 13 September 1904. Tak lama dari itu, Kartini pun tutup usia ke 25 tahun pada 17 September 1904.

Baca Juga: Sambil Live Instagram, Selebgram Meli Joker Bunuh Diri, Sempat Berantem Sama Pacarnya, Begini Kronologinya

Di sisi lain, Presiden Soekarno kala itu menerbitkan Keputusan Presiden Republik Indonesia NO.108 Tahun 1964, yang berisikan bahwa Kartini merupakan Pahlawan Kemerdekaan Nasinoal. Selain itu, pada tanggal 21 April diresmikan sebagai hari Kartini.

Sementara itu, lagu “Ibu Kita Kartini” tercipta pada saat Kongres Wanita Indonesia yang digelar di Yogyakarta pada 22 hingga 25 Desember 1928.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Beni Hendriana

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X