Akibat Meletusnya Gunung Ruang di Sulawesi Utara, Malaysia Batalkan Penerbangan ke Sabah dan Serawak

photo author
- Kamis, 18 April 2024 | 14:22 WIB
Erupsi Gunung Raung di Sulawesi Utara. Foto: TOPMEDIA / Istimewa
Erupsi Gunung Raung di Sulawesi Utara. Foto: TOPMEDIA / Istimewa

TOPMEDIA - Meletusnya Gunung Ruang di Sulawesi Utara menyebabkan Malaysia Ariline membatalkan sejumlah penerbangan dari dan ke Sabah dan Sarawak, Kamis (18/4/2024).

Pembatalan sejumlah penerbangan ke dan dari Bandara Internasional Kuala Lumpur (KUL) ke Sabah dan Sarawak pada 18 April 2024, demikian diumumkan dala akun media sosial resmi milik Maskapai Malaysia Airlines.

Maskapai tersebut mengatakan akan terus memantau perkembangan dengan cermat mengingat situasi terus berkembang. Informasi lebih lanjut mengenai pembatalan penerbangan akan diperbarui dan dikomunikasikan langsung kepada pelanggan yang terdampak.

Baca Juga: Gunung Raung Meletus, 828 Warga Kepulauan Siau Tegulandang Biaro Diungsikan Pake Kapal Laut

Pada saat yang sama, maskapai itu berupaya untuk mengakomodasi penumpang yang terkena dampak pembatalan penerbangan pada penerbangan alternatif setelah situasi semakin membaik.

Mereka juga mengimbau penumpang untuk memperbarui rincian kontak mereka melalui situs web Malaysia Airlines untuk menerima pembaruan tepat waktu dari waktu ke waktu melalui email dan SMS. Keselamatan penumpang dan awak pesawat tetap menjadi hal terpenting bagi maskapai.

Sejumlah penerbangan ke dan dari Sabah ke Kuala Lumpur yang terdampak yakni MH7420 (KUL-TWU), MH7421 (TWU-KUL), MH2612 (KUL-BKI), MH2621 (BKI-KUL), MH2710 (KUL-SDK), MH2711 (SDK-KUL), MH2610 (KUL-BKI), MH2611 (BKI-KUL), MH7404 (KUL-BKI), MH7405 (BKI-KUL).

Baca Juga: Gunung Marapi di Sumbar Alami Erupsi Sebanyak Lima Kali, Ketinggian Kolom Abu Vulkanik Capai 1.500 Meter di Atas Puncak

Sedangkan penerbangan ke dan dari Sarawak ke Kuala Lumpur antara lain MH2520 (KUL-KCH), MH2513 (KCH-KUL), MH2542 (KUL-KCH), MH2543 (KCH-KUL), MH2574 (KUL-MYY), MH2575 (MYY-KUL), MH2742 (KUL-BTU), MH2743 (BTU-KUL).

Sejarah erupsi tercatat sejak tahun 1808 dan memiliki interval erupsi berkisar antara 1 hingga 30 tahun. Pada 2002 Gunung Ruang juga mengalami erupsi eksplosif disertai awan panas yang mengakibatkan kerusakan lahan dan pemukiman serta mengharuskan penduduk mengungsi ke tempat aman.

Baca Juga: Wisata Alam di Kabupaten Serang Yang sedang Hit, Gunung Pinang dan Paninjauan Mancak Dengan Spot Pegunungan

Setelah tertidur selama 22 tahun, pada 16 April 2024 Gunung Ruang kembali bangun dan memuntahkan berbagai material vulkanik mulai dari lava, gas, batu, hingga abu. Kini aktivitas kegempaan masih tinggi dan erupsi masih terjadi. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rohili

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X