TOPMEDIA.CO.ID - Posyandu kini tidak hanya tentang imunisasi atau timbang bayi. Tapi juga bisa sosialisasi, edukasi bahkan menangani berbagai pelayanan, salah satunya seperti kebakaran akibat kompor, drainase, serta kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
"Semua masuk dalam ruang lingkup New Posyandu. Yang penting, dilakukan dengan hati, dengan senyum. Karena ini adalah pengabdian, bukan pekerjaan,” kata Ketua Tim Pembina Posyandu Provinsi Banten Tinawati Andra Soni saat meninjau dan membina secara langsungpelaksanaan enam Standar Pelayanan Minimal (SPM) posyandu di Kota Tangerang Selatan, Selasa (29/4/2025).
Peninjauan dan pembinaan tersebut berlangsung di Posyandu Pari Pamulang Timur Kecamatan Pamulang dan Posyandu ILP Kartini 8, Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat.
Peninjauan dan pembinaan ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Banten dalam menggencarkan transformasi “New Posyandu” yang mencakup enam SPM di Kota Tangerang Selatan yaitu bidang pendidikan, kesehatan, ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat, perumahan rakyat, pekerjaan umum, dan sosial.
Di Posyandu Pari Pamulang Timur, Tinawati didampingi oleh Wakil Ketua TP PKK Tangerang Selatan, Raden Roro Truetami Ajeng Soediutomo. Rombongan bersama-sama meninjau Taman Bacaan Masyarakat (TBM) yang berlokasi dekat dengan posyandu sebagai bagian dari implementasi SPM bidang pendidikan. TBM tersebut aktif dimanfaatkan masyarakat, terutama oleh para pengunjung posyandu.
"Untuk peningkatan kualitas layanan, TBM ini memerlukan alat peraga edukatif yang sesuai bagi kelompok usia, mulai dari anak-anak, remaja hingga dewasa," ujar Tinawati.
Selain itu, rombongan juga meninjau lapangan pemberdayaan Kelompok Wanita Tani (KWT) Pamulang Timur serta Bank Sampah Kembang Jalur 02, sebagai bagian dari penerapan SPM di bidang sosial dan lingkungan.
Sementara itu, di lokasi kedua, Posyandu ILP Kartini 8, Tinawati didampingi oleh Ketua TP PKK Kota Tangerang Selatan Tini Indrayanthi Benyamin Davnie. Dalam dialog dengan kader posyandu, Tinawati menekankan pentingnya peran Posyandu dalam menjawab kebutuhan masyarakat secara holistik.
Ia juga menilai Kota Tangerang Selatan cukup siap untuk mewakili Provinsi Banten dalam Lomba Posyandu Tingkat Nasional.
“Secara infrastruktur dan pelayanan, Tangsel sudah cukup memadai. Nanti akan ada sedikit intervensi seperti fasilitas taman bacaan, pojok ASI, dan lainnya yang akan kami sinergikan dengan OPD dan dinas terkait,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Tangerang Selatan Tini Indrayanthi Benyamin Davnie menyampaikan bahwa pihaknya telah menyosialisasikan penerapan 6 SPM kepada seluruh OPD termasuk kecamatan di Tangerang Selatan.
Artikel Terkait
Usai Sebut Skandal Perundungan dr Aulia Lebih Besar Ketimbang Kasus Pemerkosaan RSHS, Menkes Budi Dicecar Komisi IX DPR RI
Perubahan Sosial dan Hukum di Indonesia
Pesan Tegas Prabowo Terkait Pejabat di Danantara, Lakukan Tindakan Menyeleweng akan Langsung Diganti
Anak Sekolah Kesulitan Menyebrang Kali Saat Musim Hujan, Warga Desa Manglid Swadaya Bangun Jembatan
Dinilai Berkontribusi Besar Bangun Kabupaten Serang, HMI Ucapkan Terima Kasih Kepada Ratu Tatu Chasanah
Mengatasi Masalah Hak Asasi Manusia
Triwulan Pertama Masuk Senilai Rp31,1 Triliun, Gubernur Andra Soni Janji Provinsi Banten Ramah Terhadap Investasi
Wagub Dimyati Ingatkan Setiap Kegiatan dan Program Pemprov Banten Harus Sesuai Kepentingan Masyarakat
Imbas Jumlah Pengunjung Turun, Direktur Taman Safari Ingin Mediasi dengan Korban Dugaan Kekerasan OCI
Kabupaten Tangerang Kembali Tampil Sebagai Juara Umum Untuk ke Empat Kalinya, Pada MTQ Tingkat Provinsi Banten