Karya Oleh : Fahmi Munawar S.
TOPMEDIA.CO.ID - Bank Dunia mengatakan jumlah kelas menengah di Indonesia telah mencapai 52 juta jiwa, atau jika dikonfersikan dengan jumlah penduduk yang ada saat ini, berarti 1 dari 5 orang Indonesia masuk dalam kategori ekonomi kelas menengah.
Sementara itu, data lain menyebutkan bahwa ada hampir 115 juta jiwa masyarakat Indonesia sedang menuju posisi masyarakat kelas menengah dari yang semula kategroinya masyarakat rentan miskin.
Pergerakan ekonomi ini tentu dinilai sangat baik. Tapi sayangnya kabar buruk menghampiri pada era pandemic akan berakhir.
Baca Juga: Pantai Parangteritis Yogyakarta Tempat Tinggal Nyi Roro Kidul, Mitos atau Fakta? Ini Kisahnya
Pasalanya, berdasarkan perhitungan Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani baru-baru ini menyampaikan bahwa tahun 2023 adalah tahun kelabu bagi ekonomi dunia, dan imbasnya akan berdampak pada Indonesia. Apa itu? Yaitu akan terjadi Resesi ekonomi.
Resesi adalah suatu kondisi penurunan aktivitas ekonomi yg signifikan dalam waktu stagnan dan biasanya cukup lama, mulai dari berbulan-bulan hingga mungkin sampai bertahun-tahun.
Resesi 2023 menjadi momok yang sangat menakutkan bagi semua orang, bukan hanya pada pelaku usaha atau industry, tetapi juga bagi seluruh lapisan masyarakat.
Baca Juga: Aura Kasih Main Dipantai Ditemani Lelaki, Ungkapkan Rasa Senang dan Tampil Seksi
Banyak pengamat ekonomi menyebutkan bahwa Seandainya resesi ini benar2 terjadi di Indonesia, yang paling terkena dampaknya adalah mereka masyarakt kelas menangah atau middle class, mereka rentan dan rawan terjun kedalam jurang kemiskinan.
Masyarakat menengah adalah Mereka yang hidup tanpa beban karena lebih senang hidup apa adanya.
Kebanyakan dari mereka adalah orang yang berprofesi sebagai PNS, ibu rumah tangga, para pedagang dan Mereka biasanya sudah merasa cukup dengan penghasilannya dan tidak berjuang lebih keras untuk bisa keluar dari zona nyaman.
Baca Juga: Artis Jepang TerHot Bintang film porno, Minamo San Beradegan Panas Diatas Gunung
Jika sampai Resesi ini terjadi di tanah air, maka dapat dipastikan akan mendengar gelombang PHK dimana-mana, kredit macet dan imbasnya sampai pada tingkat kriminalitas yang tinggi.
Artikel Terkait
Fraksi PKS Banten Suarakan Penolakan Kenaikan BBM, Juheni M Rois : Kita Gerak Bersama
Pasca Kenaikan BBM, Ketua Fraksi PKS Banten : Jangan Jangan Buat Bayar Utang Negara
Terus Lakukan Penolakan Kenaikan BBM, Ketua Fraksi PKS Banten : Sampai Rakyat Dipedulikan Negara
Serukan Kawal Perjuangan Tolak Kenaikan Harga BBM, Mulai Dibahas Reboan PKS Kota Serang
PKS Kosisten Aksi Penolakan Kenaikan BBM, Ini Penjelasan Wakil Ketua DPRD Banten
Menjemput Kemenangan, DPC PKS Kasemen Gelar Senam Go PKS Go
Forum Reboan PKS Kota Serang, Berikan Gagasan Kota Serang Unggul