Bayang-bayang Rasis di Film The Lord of the Rings: The Rings Of Power

Mereka sangat bersemangat tentang seri ini, dan sekarang semuanya telah dimanjakan. Itulah yang terjadi ketika Star Wars dan House of the Dragon memperkenalkan karakter non kulit putih, semuanya menyedihkan.

Baca Juga: Sinopsis The Steamroller and the Violin karya Studi Film Andrei Tarkovsky

Ulasan pemblokiran Amazon

Semua hal di atas menyebabkan Amazon terpaksa berlakukan penundaan 72 jam pada peringkat pengguna untuk penayangan perdan film, mencegah pemboman review jelek yang telah melukai segalanya mulai dari Ms Marvel hingga Bluey dalam beberapa bulan terakhir.

Penundaan itu terjadi sehingga tim moderator dapat mengurai semua ulasan dan menyingkirkan yang dianggap telah ditulis dengan itikad buruk.

Harapannya Amazon adalah akan menciptakan gambaran yang lebih jujur tentang bagaimana pertunjukan film telah diterima pemirsa dengan baik.

Meskipun beragam casting telah melakukan banyak hal untuk memperlambatnya, beberapa pemirsa masih mengingatkan kita bahwa buku-buku JRR Tolkien sangat banyak waktu mereka.

Baca Juga: Sinopsis Film The Cow, Awal Modernisme Sinema Iran

Dikutip dari ulasan hollywoodreporter, dalam sebuah surat pribadi, Tolkien menggambarkan Orc subhuman sebagai "versi menjijikkan dari (Untuk Orang Eropa) paling indah Mongol," sementara buku-bukunya menggambarkan mereka sebagai memiliki "berkulit gelap".

Ada juga banyak bukti bahwa Tolkien menentang rasisme, tetapi para pengkritiknya menunjuk Orc sebagai titik buta potensial rasisme.

Amazon khawatir bahwa penayangan akan melindungi investasi dengan menghapus ulasan oleh orang-orang yang sah tidak suka seri film The Lord of the Rings: The Rings of Power. Kita harus menunggu dan melihat seberapa sukses strategi pasar Amazon.***