Sinopsis Film Miracle in Milan, Kemiskinan yang Bisa Dirayakan di Hari Valentine

photo author
- Kamis, 10 Februari 2022 | 19:35 WIB
Ilustrasi film, poster film Miracle in Milan (Keajaiban di Milan) (google)
Ilustrasi film, poster film Miracle in Milan (Keajaiban di Milan) (google)

TOPMEDIAMiracle in Milan adalah film Italia tahun 1951 yang disutradarai Vittorio de Sica. Penulisan naskahnya melibatkan Cesare Zavattini karena diangkat dari novelnya, Totò il Buono. Film ini dibintangi Francesco Golisano, Emma Gramatica, Paolo Stoppa, dan Guglielmo Barnabò.

Walaupun film ini sudah masuk kategori film klasik. Tapi secara isu dan content rasanya masih relevan dengan keadaan masyarakat kita sekarang dan baik ketika merayakan hari Valentine bersama orang terkasih.

Humor licik dan penuh kasih yang sering digunakan oleh Charlie Chaplin dan Rene Clair untuk kejeniusan humor hitam yang tak tertandingi pada saat mereka membuat film satir. Suatu ketika telah disadari dan diterapkan oleh Vittorio De Sica dalam film Miracle in Milan (Keajaiban di Milan). Film Italia yang pendistribusiannya secara luas ke belahan dunia menuai kekaguman.

Baca Juga: Milan Kota Mode dan Sejarah Dua Faksi Politik Paling Berpengaruh

Aspek-aspek degradasi manusia yang sebelumnya baginya merupakan bahan drama yang gamblang dan bisa menghancurkan. Dalam film Miracle in Milan digunakan sebagai kekayaan bahan untuk di ilustrasikan mirip komik.

Kisah tentang ironi kehidupan yang keterlaluan. Dimana dia sebelumnya tidak menemukan kritik pedas untuk kesengsaraan manusia. film Miracle in Milan menemukan pelipur lara bagi drama manusia.

Kisah humor Italia yang getir tapi jenaka didasarkan pada novel karya Cesare Zavattini, berjudul Toto the Good. Dimaksudkan sebagai sindiran masyarakat modern yang terus terang dan mendalam, dituangkan dalam bentuk fabel yang bersifat dongeng.

Baca Juga: Hasil Akhir Inter Milan vs Venezia, Dzeko Selamatkan Kemenangan Untuk Inter

Dengan demikian kisah ini mungkin mewakili De Sica, pengamat kehidupan yang realistis. Mengurangi sinismenya dengan khayalan yang ironic. Seperti film Miracle in Milan tentang manusia yang hidup dalam mimpi dan menipu diri sendiri.

Sinopsis film Miracle in Milan, Pada garapannya kali ini, sutradara sohor Italia, Vittorio De Sica, merancang berbagai pengadenganan dalam balutan satir mengenai kesengsaraan hidup masyarakat Milan melalui pendekatan yang humoris.

Film hitam putih produksi tahun 1951 ini merupakan garapan film yang diadaptasi dari kisah klasik novel bertajuk Totò il Buono oleh Cesare Zavattini.

Ilustrasi foto,  adegan terakhir, pelarian dengan Sapu
Ilustrasi foto, adegan terakhir, pelarian dengan Sapu (wikipedia)

Miracle in Milan mengisahkan tentang Toto, anak yatim piatu yang tumbuh menjadi sosok dengan sudut pandang optimistis. Ia melebur dengan kehidupan masyarakat Milan yang begitu sederhana.

Baca Juga: Tolak Juventus dan Man City, Romagnoli Tegaskan Bertahan di AC Milan

Berbagai ironi atas kesengsaraan hidup masyarakat kelas bawah di Milan bersifat kolektif. Toto sebagai tokoh utama dalam film, kerap dimunculkan di tengah-tengah kerumunan orang yang bergerak kompak mencari “kebahagiaan” dan melawan berbagai bentuk penindasan lahan oleh para penguasa kapitalis.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fuad Fauji

Sumber: IMDb

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X