Penghapusan Kemiskinan Ekstrim Melalui Ketahanan Pangan dan Pencegahan Stunting

photo author
- Minggu, 18 Juni 2023 | 21:44 WIB
Mahasiswi Ilmu Pemerintahan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa jurusan, Tiffany Agustia Ningsih dan Firda Puji Lestari (Topmedia.co.id/Istimewa)
Mahasiswi Ilmu Pemerintahan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa jurusan, Tiffany Agustia Ningsih dan Firda Puji Lestari (Topmedia.co.id/Istimewa)

Masih banyak sekali wilayah yang jauh dari jangkauan pemerintah dengan akses pangan minim. 

Melihat hal tersebut, sangat sulit sekali masyarakat untuk menerima kebutuhan gizi di setiap daerah, sehingga pemenuhan gizi yang mereka terima masih dibawah standar. 

Salah satu cara agar masyarakat dapat menerima pemenuhan gizi yang cukup yaitu dengan pemerintah memberikan bantuan pangan dan gizi, keluarga, akan tetapi regulasi serta pendistribusian nya belum selesai sehingga sulit untuk masyarakat menerima pangan dan gizi yang baik.

Baca Juga: PPDB SMAN, SMKN dan SKhN Provinsi Banten Tahun Ajaran 2023 Resmi Dibuka, Pendaftaran Online Jalur Online 

Menilik hal tersebut pemerintah Indonesia mengusulkan beberapa program yang dapat menurunkan angka stunting di Indonesia sesuai dengan INPRES No 4 Tahun 2022 yang ditujukan kepada Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional untuk menyiapkan hasil pendataan keluarga. 

Inipun dalam mendukung kebijakan penghapusan kemiskinan ekstrem dalam rangka penurunan angka stunting, serta memberikan pelayanan program pembangunan keluarga berencana dan intervensi percepatan penurunan stunting kepada keluarga miskin ekstrem. 

Dengan adanya Instruksi Presiden yang telah ditetapkan maka pemerintah Indonesia, dalam mendukung penghapusan kemiskinan esktrem merancang beberapa program untuk cegah stunting yaitu diantaranya terealisasi nya Program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT).

Baca Juga: Orasi Kebudayaan Di Museum Multatuli Lebak, Sejarawan Bonnie Triyana Kupas Perilaku Kolonialisme di Hari ini

Dalam memahami konteks ketahanan pangan, sangat berkaitan dengan program yang direalisasikan oleh pemerintah guna menurunkan angka stunting. 

Sebab program DASHAT dan PMT merupakan kegiatan yang sama-sama melakukan pelatihan dalam pembuatan makanan yang nantinya akan diberikan kepada ibu hamil dan balita dengan bahan lokal. 

Nah, kemudian dengan dibuatnya makanan sehat yg tentunya dihasilkan dengan ketahanan pangan yang baik.

Baca Juga: Paling TOP 3 Wisata Air Tahun 2023 Daerah Balaraja Tangerang, Destinasi Unggulan di Banten 

Dimana bahan masakan yang dibuat harus mengandung gizi yang bagus dengan kualitas yang tinggi. 

Pogram ini juga mengedepankan makanan lokal yang tidak harus bernilai mahal, yang terpenting memiliki kandungan gizi yang baik. 

Program DASHAT ini dilaksanakan di daerah yang sudah menerapkan Kampung Keluarga Berkualitas yang mana dari kampung KB tersebut dapat meningkatkan sumber daya manusia, keluarga serta masyarakatnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febi Sahri Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Dampak Kemajuan Teknologi Terhadap Dunia Kerja

Minggu, 20 Juli 2025 | 15:34 WIB

Perekonomian Di Era Jokowi

Rabu, 2 Juli 2025 | 17:42 WIB
X