Meningkatnya Kasus Pelecehan Seksual di Media Sosial: Tanggung Jawab Kita Bersama dan 5 Cara Menghidarinya

photo author
- Sabtu, 28 Juni 2025 | 07:57 WIB
Penulis: Fardillah Rizky Rahayu (Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Unpam PSDKU Serang) (Topmedia.co.id/Istimewa)
Penulis: Fardillah Rizky Rahayu (Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Unpam PSDKU Serang) (Topmedia.co.id/Istimewa)

Dukungan masyarakat itu penting banget dalam proses penyembuhan mereka. RAINN menunjukkan bahwa dukungan sosial bisa mempercepat pemulihan korban.

Ada yang bilang kebebasan berekspresi di media sosial harus dijaga. Tapi, kebebasan ini nggak boleh mengorbankan keselamatan dan martabat orang lain.

Baca Juga: Pembentukan Akta Pendirian Koperasi Merah Putih di Provinsi Banten Sudah 93 Persen

Kita harus cari keseimbangan antara kebebasan berbicara dan melindungi individu dari pelecehan. Ini butuh dialog terbuka antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, platform media sosial, dan masyarakat. Kalau kita biarkan pelecehan seksual terus ada demi kebebasan berbicara, itu malah merusak dasar kebebasan itu sendiri.

Kampanye #MeToo jadi contoh nyata bagaimana suara korban bisa mengubah pandangan masyarakat tentang pelecehan seksual. 

Gerakan ini memberi keberanian bagi banyak orang untuk berbicara dan menuntut keadilan. Kita harus terus mendorong momentum ini, dengan menciptakan ruang lebih banyak bagi korban untuk bercerita dan mendapatkan dukungan.

Baca Juga: Pembentukan Akta Pendirian Koperasi Merah Putih di Provinsi Banten Sudah 93 Persen

Di Instagram dan TikTok, banyak korban yang telah berbagi pengalaman mereka, dan itu bikin kesadaran akan masalah ini semakin meluas.

Juga penting untuk melibatkan laki-laki dalam diskusi ini. Banyak orang berpikir bahwa pelecehan seksual ini masalah perempuan doang. 

Tapi, laki-laki juga perlu aktif mengatasi masalah ini. Mereka harus jadi sekutu dalam perjuangan melawan pelecehan dan bantu ciptakan budaya yang menghormati dan melindungi semua orang. Dengan melibatkan laki-laki, kita bisa ubah narasi dan bikin lingkungan yang lebih aman untuk semua.

Baca Juga: AHM Gandeng Puluhan Sekolah Jaga Warisan Budaya Indonesia

Salah satu contoh: pelecehan seksual di media sosial yang cukup mencolok adalah yang melibatkan seorang influencer muda di Indonesia. 

Dalam situasi ini, influencer itu mendapat pesan langsung berisi konten seksual yang sangat tidak pantas dari salah satu pengikutnya. Pesan itu bukan hanya vulgar, tapi juga mengandung ancaman yang bikin dia merasa tertekan dan terintimidasi. 

Meskipun ia berusaha untuk mengabaikan pesan tersebut, dampaknya di hati dan pikirannya beneran besar. Dia merasa terjebak dalam rasa takut dan cemas tentang keselamatannya, apalagi si pelaku sepertinya tahu banyak tentang dirinya.

Baca Juga: UPT Samsat Cikokol Telah Berhasil Membuka 7 Gerai Hasil Kerjasama dengan Pemkot Tangerang

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febi Sahri Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Dampak Kemajuan Teknologi Terhadap Dunia Kerja

Minggu, 20 Juli 2025 | 15:34 WIB

Perekonomian Di Era Jokowi

Rabu, 2 Juli 2025 | 17:42 WIB
X