Globalisasi, Pancasila dan Tantangannya

Penulis: Ade Sofatullah dan Fabian Akbar Prawira (Mahasiswa Ilmu Hukum Unpam PSDKU Serang)

TOPMEDIA.CO.ID - Globalisasi telah membawa perubahan besar dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Dunia yang semakin terhubung mempermudah akses informasi, budaya, dan ekonomi dari berbagai penjuru dunia.

Namun, kemudahan ini juga membawa tantangan tersendiri, terutama dalam hal pelestarian nilai-nilai luhur Pancasila. Nilai-nilai yang seharusnya menjadi pedoman hidup bagi bangsa Indonesia mulai terlupakan, bahkan tergerus oleh arus globalisasi yang begitu cepat.

Hal ini bisa terlihat dalam kehidupan sehari-hari, di mana banyak masyarakat, terutama generasi muda, lebih mengenal budaya asing ketimbang memahami makna yang terkandung dalam Pancasila.

Baca Juga: Contoh Pudarnya Pancasila dari Masyarakat

Sebagai contoh, fenomena meningkatnya intoleransi, kesenjangan sosial, dan kurangnya rasa gotong-royong di kalangan masyarakat, semakin menunjukkan bahwa nilai-nilai Pancasila yang mengedepankan kerukunan, keadilan sosial, dan kemanusiaan, mulai luntur.

Banyak yang lebih mendahulukan kepentingan pribadi atau kelompok di atas kepentingan bersama, yang bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar Pancasila.

Tidak jarang juga, kita melihat perdebatan antar suku, agama, dan golongan yang semakin intens. Berita hoaks, ujaran kebencian, dan polarisasi sosial semakin sering ditemukan di media sosial, yang justru memperburuk kondisi keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat.

Baca Juga: Keadilan Sosial bagi Seluruh Indonesia, Masihkah Ada?

Hal ini menunjukkan betapa pentingnya untuk kembali meneguhkan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan pedoman hidup bersama.

Titik Persoalan:

Lunturnya Nilai Pancasila di Masyarakat: Seiring dengan derasnya arus globalisasi, banyak individu yang lebih terpengaruh oleh budaya luar tanpa memahami konteks dan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila.

Seringkali, nilai-nilai tersebut dipandang ketinggalan zaman, padahal justru merupakan pondasi yang sangat relevan untuk menghadapi tantangan zaman ini.

Baca Juga: Kejar Target Desa Stop Buang Air Besar Sembarangan, Pemkab Serang Bentuk Forum Kabupaten Serang Sehat