Keadilan Sosial bagi Seluruh Indonesia, Masihkah Ada?

photo author
- Senin, 21 April 2025 | 23:24 WIB
Potret Monumen Pancasila di Jakarta (Instagram.com/@monumenpancasilasakti)
Potret Monumen Pancasila di Jakarta (Instagram.com/@monumenpancasilasakti)

Penulis: Siti Rahmawati dan Ayu Fazrina Ramadani (Mahasiswi Ilmu Hukum Unpam PSDKU Serang)

TOPMEDIA.CO.ID - Sembilan puluh sembilan tahun yang lalu, para pendiri bangsa ini dengan lantang mendeklarasikan kemerdekaan Republik Indonesia, sebuah negara yang dicita-citakan berdiri di atas pilar-pilar keadilan sosial.

Frasa "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia" yang tertera dalam sila kelima Pancasila bukan sekadar rangkaian kata indah, melainkan fondasi moral dan etika yang seharusnya menjiwai setiap kebijakan dan tindakan negara.

Namun, di tengah gemerlap kemajuan dan hiruk pikuk pembangunan, pertanyaan mendasar terus bergema: Keadilan sosial bagi seluruh Indonesia, masihkah sekadar retorika ataukah benar-benar terwujud dalam kehidupan sehari-hari?

Baca Juga: Door to Door, Ketua TP PKK Provinsi Banten Tinawati Andra Soni Serahkan Penghargaan Perempuan Inspiratif Tahun 2025

Menilik realitas hari ini, kita dihadapkan pada paradoks yang cukup mencolok. Di satu sisi, pembangunan infrastruktur gencar dilakukan, konektivitas antar wilayah semakin meningkat, dan pertumbuhan ekonomi menunjukkan tren positif.

Namun, di sisi lain, jurang ketimpangan sosial dan ekonomi masih menganga lebar. Sebagian kecil masyarakat menikmati kemewahan dan akses terhadap berbagai fasilitas, sementara sebagian besar lainnya masih berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar.

Potret ketidakadilan sosial dapat kita saksikan dalam berbagai aspek kehidupan. Akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan berkualitas masih belum merata, terutama di wilayah-wilayah terpencil dan tertinggal.

Baca Juga: Pesan Paskah Terakhir Paus Fransiskus Sehari Sebelum Meninggal Dunia, Serukan Gencatan Senjata di Gaza

Peluang ekonomi seringkali terpusat di kota-kota besar, meninggalkan masyarakat di daerah dengan sumber daya alam yang dieksploitasi tanpa memberikan manfaat yang signifikan bagi kesejahteraan mereka.

Suara kelompok minoritas dan masyarakat adat seringkali terpinggirkan dalam pengambilan kebijakan yang secara langsung mempengaruhi kehidupan mereka.

Bahkan di era digital ini, kesenjangan digital menjadi penghalang bagi sebagian masyarakat untuk mengakses informasi, pendidikan daring, dan peluang ekonomi baru. Sementara sebagian besar penduduk kota menikmati internet berkecepatan tinggi, saudara-saudara kita di pelosok negeri masih kesulitan mendapatkan sinyal telepon, apalagi akses internet yang memadai.
Lantas, di manakah letak keadilan sosial yang dicita-citakan?

Baca Juga: Kejar Target Desa Stop Buang Air Besar Sembarangan, Pemkab Serang Bentuk Forum Kabupaten Serang Sehat

Apakah ini hanya menjadi utopia yang semakin menjauh seiring berjalannya waktu?

Tentu, kita tidak boleh menyerah pada pesimisme. Upaya-upaya untuk mewujudkan keadilan sosial terus dilakukan oleh berbagai pihak, baik pemerintah, organisasi masyarakat sipil, maupun individu-individu yang peduli.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febi Sahri Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Dampak Kemajuan Teknologi Terhadap Dunia Kerja

Minggu, 20 Juli 2025 | 15:34 WIB

Perekonomian Di Era Jokowi

Rabu, 2 Juli 2025 | 17:42 WIB
X