Perceraian dan Cara Mengurangi Angkanya

Oleh karena itu, Pemerintah dapat menyelenggarakan program literasi finansial bagi pasangan suami-istri terutama di kalangan menengah ke bawah. Hal ini bertujuan agar pasangan suami – istri terutama pasangan muda bisa lebih bijak dalam mengatur keuangan keluarga.

Lusardi & Mitchell (2018) dalam The economic importance of financial literacy: Theory and evidence menyatakan bahwa pendidikan keuangan keluarga harus diperkenalkan sejak dini.

Program ini harus mencakup perencanaan anggaran, manajemen utang, dan investasi jangka panjang. Riset menunjukkan bahwa pasangan dengan literasi keuangan yang baik cenderung memiliki hubungan yang lebih stabil.

Baca Juga: THR ASN di Pandeglang Sudah Cair Setelah Gaduh di Media Sosial

3. Revitalisasi Peran Keluarga dan Masyarakat
Dalam banyak kasus, perceraian terjadi karena kurangnya dukungan sosial dari keluarga dan lingkungan sekitar.

Dukungan dari orang tua, keluarga besar, dan komunitas sangat penting untuk membantu pasangan yang sedang mengalami konflik. Program pendampingan keluarga berbasis komunitas dapat menjadi salah satu cara untuk mengurangi angka perceraian dengan memberikan dukungan emosional dan sosial.

4. Kebijakan Hukum yang Lebih Preventif
Selain pendekatan sosial dan edukasi, kebijakan hukum juga perlu diperkuat. Pemerintah dapat membuat regulasi yang lebih menitikberatkan pada upaya mediasi sebelum perceraian resmi diproses.

Proses perceraian sebaiknya melibatkan sesi mediasi wajib yang lebih panjang dan berkualitas agar pasangan memiliki kesempatan lebih besar untuk mempertimbangkan kembali keputusan mereka.***