TOPMEDIA.CO.ID - Paska beredar vidio Menteri Agama yang melontarkan akan membangun gereja di Kota Cilegon membuat resah masyarakat.
Mengingat Kota Cilegon ini merupakan Kota Santri. Sehingga sejak jaman Kh Wasyid himgga Kh Arsyad Thawil Cilegon terkenal sebagai Kota Santri.
Oleh sebab itu perwakilan elemen masyarakat Cilegon berkumpul di Majelis Ketua PCNU Cilegon.
Baca Juga: Cara Mendapatkan BBM Subdisi dari Pertamina Resmi
Pertemuan dalam rangka membedah sejarah yang pernah ada dan dimiliki kaitan dengan berdirinya perusahaan baja (Trikora) dan tempat ibadah non muslim di Kota Cilegon.
Edi Jhon, salah satu perwakilan warga yang turut hadir dan memiliki beberapa data sejarah di atas mengatakan, pertemuan merupakan bentuk silaturahmi sekaligus melihat bukti sejarah yang ada dan pernah terjadi kaitan dengan tidak berdirinya Gereja di Kota Cilegon.
“Kita bersama-sama hadir dalam rangka membuka data sejarah yang dimiliki para ulama yang ada dan masih hidup di Kota Cilegon,”ujarnya.
Baca Juga: Duh! Ratusan Ribu Kondom Disalurkan ke Jawa Barat Cegah Penyebaran HIV
Pada intinya kata Edi, masyarakat Cilegon hanya ingin meneruskan memorandum antara Pemerintah dan para Ulama di Banten khususnya Kota Cilegon.
Sehingga, Menteri Agama tidak sembarangan untuk menyampaikan apapun yang berkaitan dengan pendirian Gereja di Cilegon sebelum melihat fakta sejarah dan komitmen antara Pemerintah dan masyarakat Cilegon.
“Apa yang disampaikan Pak Menteri lewat staffnya itu adalah tidak benar. Kemudian, Pak Menteri juga harus melihat retorika sejarah dan wilayah. Jadi jangan asal menyampaikan sesuatu jika tahu apa-apa terkait pendirian Gereja di Cilegon. Pada intinya, masyarakat Cilegon hanya ingin meneruskan memorandum antara Pemerintah dan masyarakat Cilegon,”ungkapnya.
Baca Juga: Sumur Penghasil Air, Sejarah Watu Lawang di Kota Cilegon
Karena itu sambung Edi, team penerus memorandum Cilegon sesegera mungkin memberikan data pada Pemerintah Kota Cilegon, dan juga Menteri Agama segera meminta maaf kepada umaro atau Walikota Cilegon dan masyarakat Cilegon karena pernyataannya telah membuat gaduh dan resah warga Cilegon.
Sementara itu, Ki Hifdullah selaku Ketua PCNU Cilegon, ia menyampaikan, dirinya hanya memfasilitasi pertemuan dari perwakilan masyarakat Kota Cilegon untuk berdiskusi kaitan dengan pernyataan Menteri Agama.
Artikel Terkait
TOPmedia mengaji, Keutamaan Surat Al Ikhlas dan Mudah Dipahami
Punya Jiwa Seni? Globalart Gading Serpong Membuka Lowongan Pekerjaan Sebagai Guru Menggambar
Hastag Jokowi Mundur Atau Revolusi Tranding di Twitter, Reaksi Netizen Terhadap Naiknya BBM
Sumur Penghasil Air, Sejarah Watu Lawang di Kota Cilegon
Ini Alasan Pemerintah Putuskan BBM Naik Saat Harga Minyak Dunia Turun
Mengaji, Keutamaan Surat An Nas Menurut Ulama
10 Tanda Yang Dirasakan Oleh Tubuh Ini, Menandakan Anda Harus Mulai Program Diet!
Duh! Ratusan Ribu Kondom Disalurkan ke Jawa Barat Cegah Penyebaran HIV
Cara Mendapatkan BBM Subdisi dari Pertamina Resmi