TOPMEDIA – Peristiwa bencana tanah bergerak di Kabupaten Lebak terjadi di Desa Parakan Besi, Kecamatan Bojongmanik, Kabupaten Lebak, Banten. Jaln penghubung dua desa terputus akbibat bencana tanah bergerak di Kabupaten Lebak Banten.
Cuaca buruk di Kabupaten Lebak berlangsung cukup lama sehingga mengakibatkan bencana tanah bergerak.
Kejadiaan tersebut berada di Desa Parakan Besi, Kecamatan Bojongmanik. Lokasi bencana tanah bergerak masuk kategori daerah pedalaman di Kabupaten Lebak.
Baca Juga: Rangkasbitung Alami Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi di Pesisir Selatan Lebak
Bencana tanah bergerak terjadi sejak Rabu (15/6) sore hingga malam saat hujan lebat disertai petir dan angin kencang. Juga mengakibatkan meluapnya aliran Sungai Ciujung Kabupaten Lebak Banten.
Fenomena tanah bergerak seperti itu biasa dikenal dengan tanah longsor. Penyebab umum terjadi tanah bergerak karena adanya kenaikan air di dalam tanah yang dipicu oleh hujan.
Dilansir antara, Camat Bojongmanik, Kabupaten Lebak, Dadan Juanda mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Baca Juga: Usut Tuntas Hakim Nyabu di Rangkasbitung, Komisi Yudisial Berikan Tanggapan
Dia mengatakan untuk penanggulangan sementara, pihaknya akan melakukan kerja bakti secara gotong royong dengan masyarakat setempat.
Dadan Juanda mengatakan, tanah bergerak itu mengakibatkan infrastruktur ruas jalan yang menghubungkan antardesa terputus karena amblas sepanjang 40 meter dengan kedalaman empat meter.
Artikel Terkait
Kelangkaan Minyak Goreng di Rangkasbitung, Begini Penampakannya
Bupati Lebak Resmikan Pasar Jawara di Rangkasbitung
Tarif Tol Integrasi Cikupa-Rangkasbitung 2022
Harga Daging Kerbau di Rangkasbitung April 2022, Bulog Impor dari India
Tarif Tol Tangerang-Rangkasbitung 2022, Tarif Integrasi Tol Tangerang-Merak dengan Tol Serang-Panimbang