Diduga Langgar Trayek, Supir Angkot di Kota Serang Minta Stop Mobil Siluman

photo author
- Jumat, 15 April 2022 | 03:35 WIB
Unjuk rasa para supir angkot di Kota Serang (Tim Topmedia 03)
Unjuk rasa para supir angkot di Kota Serang (Tim Topmedia 03)

TOPMEDIA.CO.ID - Puluhan supir angkot keluhkan trayek yang diduga telah melanggar trayek laju mobil angkot di Kota Serang.

Diketahui,mereka membentangkan spanduk dengan tulisan Stop Mobil Siluman di wilayah Kota Serang.

Kordinator Aksi angkot Serang Cilegon, Edi Purnama mengatakan, pada aksi ini merupakan bentuk keluhnya dirinya bersama teman teman. Hal ini dikarenakan, ada salah satu pengendara mobil angkot tanpa izin trayek dari jakarta menuju masuk rute ke Serang Cilegon.

Baca Juga: Hore, THR dan Gaji 13 ASN Bisa Dicairkan, Jokowi : Honorer Juga Dapat

"Iya jadi kami disini itu K mengeluhkan dengan adanya mobil angkot yang tanpa izin trayek dari luar Serang, dari Jakarta masuk rute Serang Cilegon," ujarnya saat diwawancarai dilokasi, Kamis 14 April 2022.

"Karena dia gak ada izin trayek atau narik di Serang," imbuhnya.

Adapun, kata dia menuturkan, bahwa pihaknya telah mendata mobil angkot yang telah tidak prosedur narik hingga ini telah melanggar dari SOP.

Baca Juga: Jokowi Perbolehkan Mudik Lebaran, Begini Aturanya !

"Sebanyak 45 unit yang kedata mah dari Jakarta. Yang jadi masalah itu mereka dari Jakarta trayeknya di sini . Warnanya sama biru. Saya juga kurang tahu itu bisa masuk begitu aja ke Serang," jelasnya.

"Intinya penghasilannya berkurang
Biasanya perhari 100 ribu, sekarang jadi 30 sampai 40 ribu. Jadi temen-temen supir pada ngeluh iti, ditambah lagi BBM naik," tegasnya.

"Biasanya para supir trayek angkot dari Jakarta itu biasa mangkal di Kebon Jahe Kota Serang, Terminal Kota Serang. Warjok," terangnya.

Baca Juga: Keberhasilan 7 Tahun Memimpin Indonesia, Jokowi : 1.900 Kilometer Jalan Tol Terbangun

Selain itu dia berharap tidak ada lagi satupun angkot yang keluar trayek narik. Karena kalau berbicara narik itu kan makai undang undang dishub. Ditambah lagi, para supir angkot tersebut juga memakai plat nomor bodong.

"Harapannya mereka gak ada disini lah. Karena kan gak ada ijin narik di sini. Dan Mereka juga pakai plat nomor bodong. Dan gak ada surat lengkapnya," ungkapnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febi Sahri Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X