"Seiring beralihnya musim kemarau ke musim hujan, frekuensi kejadian cuaca ekstrem pun mengalami peningkatan," kata BMKG dalam akun resmi media sosialnya.
Bahkan BMKG mengingatkan, dalam satu waktu saat musim pancaroba, cuaca ekstrem dapat berbentuk kombinasi lebih dari satu jenis kejadian.
Misalnya terjadi hujan lebat sekaligus angin kencang, hingga angin puting beliung.
"Pangkas ranting pohon yang sudah tua atau rapuh untuk menghindari pohon tumbang ketika terjadi angin kencang, serta hindari berlindung di bawah pohon besar atau reklame ketika terjadi angin kencang," imbau BMKG lebih lanjut.***
Artikel Terkait
Sosok dan Rekam Jejak Politik Pramono Anung, Cagub Pilkada DKI Jakarta 2024 yang Dibantu ‘Si Doel’ Sebagai Calon Wakilnya
KPU Setujui Cawagub Rano Karno Tambah Nama 'Si Doel' di Surat Suara Pilkada Jakarta, Bukti Nyata Pemilu Kini Butuh Juga Gelar Artis
Faktor Penyebab Gorontalo Jadi Wilayah Rawan Gempa Bumi, Salah Satunya 'Diserbu' Sesar Aktif
Presiden Terpilih, Prabowo Subianto Susun Strategi Birokrasi, Begini Prinsip Koalisi yang Besar dan Peran Analis Kebijakan
Blusukan ke Tangerang, Kaesang Pakai Rompi Bertulis Putra Mulyono Hingga Timbulkan Asumsi Politik Anti Kritik?
Mantan Menhub Subramaniam Iswaran Terjerat Kasus, Coreng Citra Bersih Korupsi Singapura?
Berkaca dari Ingar Nikita dan Lolly di Medsos: Menjaga Kesehatan Anak Remaja Dimulai dari Orang Tua!
Alasan Budi Rustandi Maju di Pilkada Kota Serang, Cek Profil dan Biodata Calon Walikota Serang Nomor Urut 2
Sharp Indonesia Gelar Program Sharp Class, Program Pendidikan Untuk Siswa
Ulama Yakin Andra Soni-Dimyati Bisa Bersinergi Bersama Kiai Jika Terpilih Gubernur Banten