Sejarah Gunung Marapi, Dijuluki Gunung Kembar Hingga Disinggahi 7 Manusia Harimau

photo author
- Selasa, 4 Oktober 2022 | 17:49 WIB
capacity building wartawan ekonomi dan bisnis Provinsi Banten 2022, di petilasan Mbah Maridjan, Gunung Marapi (Febi Sahri Purnama)
capacity building wartawan ekonomi dan bisnis Provinsi Banten 2022, di petilasan Mbah Maridjan, Gunung Marapi (Febi Sahri Purnama)

TOPMEDIA.CO.ID - Gunung Marapi teraktif di Indonesia, yang terletak di Kabupaten Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta, memiliki sejarah mistik. 

Gunung Marapi yang berada di Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT. 

Ketinggian Gunung Marapi mencapai 2968 mdpl di anggap sebagai gunung berapi paling berbahaya di Indonesia.

Baca Juga: Polri Periksa 29 Orang dan 6 CCTV Terkait Tragedi Kanjuruhan Malang

Namun menurut para warga asli Yogyakarta, Gunung Marapi memiliki sejarah sebagai gunung kembar dengan Gunung Singgalang

Dimana, kawasan Gunung Marapi yang kembar dengan Gunung Singgalang memiliki Legenda 7 Manusia Harimau. 

Dikatakan Pemandu Tour, capacity building wartawan ekonomi dan bisnis Provinsi Banten 2022, Warga Asli Yogyakarta, Titin mengatakan, bahwasanya gunung kembar itu antara Gunung Marapi dan Gunung Singgalang.

Baca Juga: Cara Menonton Film Black Panther 2 Wakanda Forever

Walaupun memang, kata Titin, karakter keduanya jauh berbeda. 

"Sebab, Gunung Marapi masih aktif. Beberapa kawahnya masih terus mengeluarkan asap. Kembarannya, Gunung Singgalang, sudah lama mati. Kawahnya sudah ditutupi air membentuk sebuah danau luas bernama Talago Dewi," ungkap Titin kepada wartawan, Selasa 4 Oktober 2022. 

Sementara itu, Sopir Jeep, di Gunung Marapi, Kusnandi menambahkan, memang bagi para pendaki, untuk durasi pendakian, perlu waktu lebih lama buat naik Gunung Singgalang daripada Gunung Marapi.

Baca Juga: Tiga Pemuda Ditangkap Polisi Karna Mencuri Benda Keras Di Sepanjang Jalan Raya Cileles-Gunung Kencana

"Tapikan, di Gunung Merapi enak. Bisa jalan jalan naik Jeep," kata Kusnandi dengan singkat, sambil tersenyum. 

Diketahui, berdasarkan penelitian para ahli, Gunung Marapi akan mengalami erupsi setiap 2 sampai 5 tahun sekali. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febi Sahri Purnama

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Dampak Kemajuan Teknologi Terhadap Dunia Kerja

Minggu, 20 Juli 2025 | 15:34 WIB

Perekonomian Di Era Jokowi

Rabu, 2 Juli 2025 | 17:42 WIB
X