Bahkan, kata dia bahwa, Pandeglang dengan prevalensinya yang 37,8 persen menduduki posisi nomor 26 dari 246 kabupaten/kota di 12 provinsi prioritas yang memiliki prevalensi stunting tertinggi.
"Lima kabupaten dan kota yang berstatus “kuning” dengan prevalensi 20 hingga 30 persen, diantaranya Lebak, Kota Serang, Kabupaten Tangerang dan Kota Cilegon," jelasnya.
Sementara dua daerah yang berkategori hijau dengan prevalensi 10 sampai 20 persen adalah Kota Tangerang Selatan dan Kota Tangerang.
"Tidak ada satu pun kabupaten atau kota di Banteng berstatus biru yakni dengan pevalensi di bawah 10 persen.
Baca Juga: Teringat Tsunami Aceh, Pemeran Ikatan Cinta Jenguk Korban Banjir di Serang Banten
Hasil survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) Tahu 2021, terdapat 294.862 balita kerdil di Banten," paparnya
"Angka ini menempatkan Banten sebagai provinsi kelima terbesar yang memiliki balita kerdil setelah Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Sumatera Utara," jelasnya.
Potensi demografi di Banten dengan mayoritas penduduk berumur muda serta keberadaan perguruan tinggi yang terbilang besar jumlahnya, menjadi potensi besar yang bisa dimanfaatkan untuk menekan angka stunting dari hulu hingga hilir.
Baca Juga: Kamu Harus Coba Ini ! Sensasi Menu Classic Cheess Burger di The Surosowan Cilegon, Bikin Ngiler
"Di hulu, pendampingan calon pengantin atau calon pasangan usia subur (PUS) wajib diberikan 3 (tiga) bulan pranikah sebagai bagian dari pelayanan nikah. Cara ini menjadi “entry point” yang bisa dilakukan untuk untuk “mengantisipasi” potensi lahirnya bayi-bayi stunting,"jelasnya.
"Tindakan yang tepat selama proses kehamilan, lahirnya buah hati hingga 1.000 hari pertama kehidupan, menjadi kunci lahirnya bayi-bayi sehat," tambahnya.
“Keberadaan 160 perguruan tinggi termasuk yang memiliki program studi gizi dan program studi kelompok kesehatan di Banten menjadi modal untuk kolaborasi dengan pemerintah serta pemangku kepentingan untuk terlibat aktif dalam program percepatan stunting di Banten.
Baca Juga: Usai Polemik Jabatan Sekda, Pemprov Banten Diminta Fokus Kejar Capaian RPJMD
Program Kampus Merdeka memungkinkan civitas akademika turun ke lapangan untuk membantu program percepatan penurunan stunting selain menambah satuan kredit semester yang diperoleh mahasiswa.
Artikel Terkait
Teringat Tsunami Aceh, Pemeran Ikatan Cinta Jenguk Korban Banjir di Serang Banten
Walikota Serang Kecewa Dengan Gubernur Banten, Syafrudin : Kita Kebanjiran, Bapak Wahidin Halim Kemana ?
Bantuan Pemerintah Dipotong Paksa, Viral Keluh Kesah Warga Di Unyur Serang Banten
Tolong Kirim Minyak Goreng ke Kasemen, Walikota Serang : Ini Sedang Langkah, Mohon Bantu Korban Banjir
Walikota Serang Komitmen Selesaikan Stunting