BKKBN Banten Janji Selesaikan Sanitasi Disetiap Kabupaten dan Kota

TOPMEDIA.CO.ID - Ketersediaan air bersih dan  sanitasi yang layak serta memenuhi kebersihan menjadi prasyarat utama dari tumbuh kembangnya keluarga yang sehat. 

Hal itu dikatakan, disampaikan oleh, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan (Deputi III), Agus Suprapto kepada wartawan.

Ia mengatakan, bahwa dengan keberadaan jamban yang terawat kebersihannya menjadi kelayakan kesehatan.

Baca Juga: Walikota Serang Komitmen Selesaikan Stunting

Ketersediaan sanitasi dan jamban yang layak ternyata sangat berkorelasi dengan keberadaan bayi-bayi stunting selain asupan gizi selama masa kehamilan dan proses tumbuh kembang anak. 

"Stunting bukanlah kutukan, padahal stunting bisa dicegah sedini mungkin. Sehingga jika semua aspek dari hulu  hingga hilir,  potensi munculnya stunting bisa diantisipasi dengan baik maka setiap

keluarga bisa terhindar dari lahirnya bayi-bayi stunting," ujarnya saat jumpa pers,Senin 7 Maret 2022.

Baca Juga: Tolong Kirim Minyak Goreng ke Kasemen, Walikota Serang : Ini Sedang Langkah, Mohon Bantu Korban Banjir

Menurutnya, Badan Kesehatan Dunia (WHO), stunting adalah gangguan tumbuh kembang yang dialami anak akibat gizi buruk, infeksi yang berulang dan stimulasi psikososial yang tidak memadai. 

"Sehingga Anak-anak didefinisikan terhambat gizinya jika tinggi badan mereka terhadap usia lebih dari dua deviasi standar, di bawah median standar pertumbuhan anak," katanya.

Bagaimana dengan kondisi stunting di Provinsi Banten ? Banten merupakan salah satu dari 12 provinsi prioritas yang memiliki prevalensi stunting tertinggi di tanah air di 2022 ini. Berdasar Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 terdapat beberapa daerah perkotaan di Banten yang tergolong dalam zona stunting “kuning” dan “hijau”.

Baca Juga: Bantuan Pemerintah Dipotong Paksa, Viral Keluh Kesah Warga Di Unyur Serang Banten

"Diantaranya, Kota Serang dan Kota Cilegon di kategori kuning serta Kota Tangerang Selatan dan Kota Tangerang di kategori hijau," imbuhnya. 

"Malah satu kabupaten di Banten berkategori  “merah” yakni Pandeglang karena prevalensinya di atas 30 persen," jelasnya.