gagasan

Contoh Pudarnya Pancasila dari Masyarakat

Senin, 21 April 2025 | 23:31 WIB
Pancasila. (Foto: Net)

- Korupsi dan Penyalahgunaan Kekuasaan: Korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan oleh elit politik atau penguasa dapat merusak nilai-nilai Pancasila, terutama nilai keadilan sosial dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.

Baca Juga: Awal Mula Munculnya Isu Paula Verhoeven Idap HIV, Pengacara Baim Wong Sempat Klaim Punya Penyakit Kritis yang Tak Bisa Disembuhkan

Tindakan korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan menunjukkan ketidakpatuhan terhadap pemerintah dan institusi negara.

- Pengaruh Globalisasi dan Modernisasi: Globalisasi dan modernisasi yang cepat telah mengubah sosial, budaya, dan ekonomi yang dapat mempengaruhi pemahaman dan praktik nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat.

Nilai-nilai lokal dan tradisional dapat tergeser oleh nilai-nilai yang lebih individualistik atau konsumeristik.

Baca Juga: Kabar Duka dari Vatikan, Paus Fransiskus Meninggal Dunia di Usia 88 Tahun

- Konflik Pudarnya Nilai-Nilai Pancasila: Pudarnya nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat memiliki konsekuensi negatif bagi keberlanjutan pembangunan masyarakat yang adil, harmonis, dan berkelanjutan.

Oleh karena itu, penting untuk mendorong pemahaman, penghormatan, dan praktik nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat agar dapat memperkuat persatuan, keadilan, dan kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat.

Contoh Konflik Akibat Pudarnya Nilai-Nilai Pancasila:

Baca Juga: Sesuai Kebijakan Kementerian Dalam Negeri, Layanan Penerbitan Adminduk di Disdukcapil Pandeglang Kembali Manual

- Radikalisasi Agama: Konflik yang mungkin terjadi adalah radikalisasi agama, yang sering terjadi karena adanya pertentangan terhadap nilai-nilai Pancasila seperti Bhinneka Tunggal Ika (persatuan dalam keragaman) dan Ketuhanan Yang Maha Esa. Pemahaman yang sempit dan penafsiran agama dapat memicu konflik antaragama dan mengancam kerukunan sosial.

- Pergeseran Nilai Moral: Pergeseran nilai moral dalam masyarakat juga dapat menimbulkan konflik.

Contohnya, peningkatan perilaku korupsi, kecurangan, atau pelanggaran etika dalam berbagai aspek kehidupan seperti politik, bisnis, atau pendidikan.

Baca Juga: Hasil Rekapitulasi PSU Kabupaten Serang Akan Diumumkan KPU Pada 24 April

Hal ini bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila yang menekankan pada integritas, kejujuran, dan tanggung jawab.

- Pertentangan Ideologi: Pertentangan ideologi, seperti ideologi komunis atau radikalisme politik yang menolak prinsip-prinsip Pancasila seperti demokrasi, persatuan, dan keadilan sosial, juga dapat menjadi sumber konflik.

- Diskriminasi dan Ketidakadilan: Ketidakadilan sosial dan diskriminasi terhadap kelompok-kelompok minoritas juga bisa menjadi sumber konflik yang melibatkan penyalahgunaan atau penyimpangan dari nilai-nilai Pancasila seperti kesetaraan, keadilan, dan persatuan.

Baca Juga: Tepis Skandal Kekerasan, Pendiri OCI Taman Safari Beberkan Foto Butet yang Semringah Semasa Jadi Pemain Sirkus

Contohnya, konflik antar suku, ras, agama, atau gender yang melanggar prinsip-prinsip Pancasila seperti demokrasi, persatuan, dan musyawarah untuk mufakat.

Seringkali penyelesaian konflik dilakukan dengan kekerasan, intimidasi, atau penyalahgunaan kekuasaan. Tindakan semacam ini mengabaikan nilai-nilai demokrasi, persatuan, dan musyawarah dalam Pancasila.

•Solusi mengatasi penurunan nilai Pancasila:

Halaman:

Tags

Terkini

Dampak Kemajuan Teknologi Terhadap Dunia Kerja

Minggu, 20 Juli 2025 | 15:34 WIB

Perekonomian Di Era Jokowi

Rabu, 2 Juli 2025 | 17:42 WIB