Contoh Penyimpanan dan Lunturnya Nilai Pancasila

photo author
- Minggu, 13 April 2025 | 21:35 WIB
Penulis: Irma Atmauliya (Mahasiswi Ilmu Hukum Unpam PSDKU Serang) (Topmedia.co.id/Istimewa)
Penulis: Irma Atmauliya (Mahasiswi Ilmu Hukum Unpam PSDKU Serang) (Topmedia.co.id/Istimewa)

Proses tersebut bisa dilakukan melalui Pendidikan Pancasila. Pancasila perlu ditanamkan untuk setiap masyarakat agar
memiliki moral dan wawasan yang baik.

Dalam pembelajaran sekolah, Pendidikan tentang Pancasila
sudah dijadikan sebagai kurikulum dan mata kuliah di perguruan tinggi. Dengan adanya pendidikan Pancasila, nilai-nilai Pancasila juga diharapkan dapat diamalkan dan diwujudkan dalam kehidupan
sehari-hari.

Pesatnya perkembangan globalisasi dan digitalisasi, mampu menjadikan generasi muda saat ini banyak memiliki keunggulan dan kreativitas.

Namun, perkembangan globalisasi membuat nilai-nilai Pancasila tersebut mulai goyah khususnya pada kehidupan generasi millenial bersamaan dengan era digital yang semakin maju.

Banyak generasi muda yang justru abai terhadap nilai Pancasila dan lebih memilih memajukan mereka dalam fashion, makanan dan berbagai budaya dari luar Indonesia serta menginginkan segala hal dengan instan.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, bahwa globalisasi merupakan penyebab utama memudarnya nilai-nilai Pancasila dalam diri masyarakat.

Adanya pengaruh globalisasi menyebabkan generasi muda
dengan mudah dan cepat mendapatkan segala informasi dari seluruh dunia. Berbagai informasi tersebut salah satunya kebudayaan dan cara hidup manusia dari berbagai belahan dunia.

Selain itu, karena kurangnya pengetahuan dan bimbingan, menjadi penyebab generasi muda tidak mampu menyaring informasi yang mereka dapat.

Bahkan, sebagian besar generasi muda tidak berpikir panjang. Mereka menganggap bahwa segala sesuatu yang berbau kebarat-baratan itu keren dan dijadikan panutan.

Padahal, budaya barat sangat tidak sesuai dan berbeda dengan budaya Indonesia.

Fenomena lunturnya dan bergesernya nilai-nilai Pancasila merupakan suatu ancaman bagi bangsa Indonesia. Fenomena lunturnya nilai-nilai Pancasila sudah terlihat dengan banyaknya kejadian dan gaya hidup yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.

Seperti maraknya kejadian pembunuhan, pemerkosaan, bahkan korupsi yang dilakukan oleh pejabat dan petinggi negara. Hal-hal lain juga banyak terjadi yang melibatkan generasi muda seperti maraknya tawuran antarpelajar, cara berpakaian yang sangat terbuka, dan cara bersikap dan berbicara pun seperti jauh sekali dari adat dalam budaya di Indonesia.

Hal ini sesuai dengan data yang dikemukakan oleh Kemenpora, bahwa ada 10 permasalahan karakter bangsa pada generasi muda yaitu maraknya tingkat kekerasan dikalangan pemuda.

Adanya kecenderungan sikap ketidakjujuran, berkurangnya rasa tidak hormat terhadap orang tua, guru, pemimpin, sikap rasa curiga, dan dan kebencian satu sama lain, penggunaan bahasa
Indonesia yang semakin memburuk, berkembangannya perilaku menyimpang (narkoba, pornografi, pornoaksi).

Kemudian kecenderungan mengadopsi nilai budaya asing, melemahnya idealisme, patriotisme, serta meningkatkan sikap pragmatisme dan hedonisme, dan masih banyak pengaruh negatif lainya yang diakibatkan pengaruh negatif dari globalisasi di kalangan generasi muda.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febi Sahri Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Dampak Kemajuan Teknologi Terhadap Dunia Kerja

Minggu, 20 Juli 2025 | 15:34 WIB

Perekonomian Di Era Jokowi

Rabu, 2 Juli 2025 | 17:42 WIB
X