Kadis PUPR Banten: Pekerjaan Pelebaran Jalan Sempu-Dukuh Kawung Terancam Kena Denda Keterlambatan

photo author
- Kamis, 29 Desember 2022 | 18:28 WIB
Lokasi pembanguan jalan di Cipocok Jaya, Kota Serang (Febi Sahri Purnama)
Lokasi pembanguan jalan di Cipocok Jaya, Kota Serang (Febi Sahri Purnama)

TOPMEDIA - Proyek pelebaran Jalan Sempu-Dukuh Kawung di jalan Cipocok Jaya terancam yang bersumber dari dana APBD sebesar Rp 18.832 Miliar tercancam kena denda keterlambatan. 

Dari pantauan dilapangan, bahwa masih banyak jalan yang belum selesai di bangun, sementara dari papan proyek pengumuman pelaksanaan harusnya selesai 175 Hari Kalender dari SPK (Surat Perintah Kerja) yang dibuat pada bulan Juni 2022. 

Saat dikomfirmasi, Kepala Dinas PUPR Provinsi Banten Arlan Marzan menyampaikan bahwa sampai hari ini progres pembangunan jalan tersebut sudah 92 persen dan sesuai SPK harus selesai pada 30 Desember 2022.

Baca Juga: Bapenda Banten Akui Capaian Target Pajak Kurang Sedikit Maksimal, Ini Keterangan Opar Sohari

"Keterlambatan itu biasa terjadi karena banyak faktor, seperti cuaca dan kordinasi utilitas PLN dan lain lain. Proyek pelebaran jalan Sempu-Dukuh Kawung progres saat ini baru mencapai 92 persen," ujar Arlan saat dihubungi pesan WhatsApp. 

Dikatakan Arlan, sesuai Peraturan Presiden (PerPres) 12/2021 dan perka LKPP 12/2021, kontraktor diberikan kesempatan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan pengenaan denda sebesar 1/1000 perhari. 

"Sesuai Perpres Pelaksana atau Kontraktor kena denda, kita berikan kesempatan untuk menuntaskan pelaksanaan sampai 30 januari 2023," pungkasnya.

Baca Juga: Mengejutkan! Tindakan Tidak Terpuji Dilakukan Suporter Indonesia Terhadap Bus Timnas Thailand

Sementara para pengguna jalan juga mengeluhkan lantaran proses pembangunan jalan dinilai tidak mempertimbangkan waktu lalulintas yang sedang padat kendaraan sehingga seringkali menimbulkan kemacetan lalulintas. 

Warga perumahan Citra Gading, Kecamatan Cipocok Jaya Aris mengatakan, seharusnya pengecoran jalan dilakukan pada malam hari, dan perhatikan juga arus lalulintas kendaraan sehingga tidak menimbulkan macet yang sangat parah begini. 

"Iya inih macetnya parah, harusnya kan buka tutup tertib dan memperhitungkan juga arus kendaraan sehingga bisa meminimalisir kemacetan seperti ini," keluh Aris, Kamis 29 Desember 2022.

Baca Juga: Hingga Turun Minum, Skor Timnas Indonesia VS Thailand Masih 0-0

Warga lainnya Fauzi yang tinggal di Perumahan Serang Hijau mengatakan, bahwa pembangunan jalan oleh kontraktor tidak memperhatikan bahu jalan, sehingga ada beberapa lokasi yang tinggi dan tidak dibangun sarana bahu jalan. 

"Saya kebetulan punya kantor di pinggir jalan raya yang saat ini dibangun, tapi parahnya oleh pelaksana pekerjaan tidak dibangunkan jalan sementara, sehingga ketinggian bahu jalan curam dan menyulitkan dilintasi kendaaraan," ujarnya. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febi Sahri Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X