Ini yang Dilakukan Pemprov Banten Terkait Penanganan Bencana Banjir di Kabupaten Lebak

photo author
- Kamis, 13 Oktober 2022 | 18:15 WIB
Al Muktabar Pantau Banjir di Kabupaten Lebak (FOTO: Biro Adpim)
Al Muktabar Pantau Banjir di Kabupaten Lebak (FOTO: Biro Adpim)

Di antaranya berkoordinasi dengan Kementerian Sosial Republik Indonesia dan Dinas Sosial Kabupaten Lebak, pengiriman logistik untuk pemenuhan kebutuhan dasar, pendirian dapur umum, serta pengerahan relawan dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) 50 orang dan Kampung Siaga Bencana (KSB) sebanyak 30 orang.

1. Menyediakan Dapur Umum 

Menyediakan dapur umum untuk korban bencana banjir di Kabupaten Lebak
Menyediakan dapur umum untuk korban bencana banjir di Kabupaten Lebak (Foto: Biro Adpim)

“Pada hari pertama, Dinas Sosial Provinsi Banten menyalurkan 620 makanan siap saji, 496 paket makanan balita, 300 paket lauk pauk, serta 100 paket sandang,” ungkapnya.

Masih menurut Nurhana, dengan dukungan fasilitasi dari Kementerian Sosial Republik Indonesia, Dinas Sosial Provinsi Banten mendirikan dapur umum di Kecamatan Cibeber serta memberikan penguatan terhadap dapur umum yang didirikan oleh masyarakat di Kecamatan Bayah dan Kecamatan Cilograng.

“Setiap hari Dapur Umum Dinas Sosial Provinsi Banten memasak untuk 2.250 porsi atau 750 x 3,” tuturnya.

Baca Juga: Pantau Banjir di Kecamatan Bayah, Iti Octavia Akan Ajukan Pembangunan Jembatan ke Pemerintah Pusat

Sementara, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Banten Arlan Marzan mengatakan pihaknya juga telah menurunkan sejumlah alat berat untuk membersihkan sisa-sisa bahan material longsoran yang menutupi beberapa titik jalan yang menjadi wewenang Provinsi Banten.

3. Mengirimkan Konsumsi dan Bahan Makanan

Mengirimkan paket Bantuan sembako untuk korban banjir di Lebak
Mengirimkan paket Bantuan sembako untuk korban banjir di Lebak (foto: Biro Adpim)


"Ada 2 ruas jalan Provinsi yang terdampak, yaitu jalan Cipanas - Warung Banten sebanyak 23 titik dan Jalan Cikotok hingga perbatasan Jabar sebanyak 45 titik.

Sejak senin akses jalan sudah terbuka, tinggal pembersihan sisa material longsoran," ujarnya.

Arlan merincikan alat berat yang dikerahkan untuk membersihkan sisa material longsor tersebut diantaranya 2 Wheel Loader dan 2 Excavator. Dan pihaknya akan mensiagakan alat-alat berat tersebut untuk daerah yang rawan bencana.

Dinas PUPR Provinsi Banten sudah menyiapkan seling sepanjang 500 meter untuk penanganan darurat beberapa jembatan yang putus.

"Yang mengalami kerusakan jalan hanya di jalan Cikotok hingga perbatasan Jawa Barat sebanyak 15 titik, bervariasi mulai dari kerusakan hanya di bahu jalan sampai kerusakan badan jalan, dan kami akan segera memperbaiki kerusakan tersebut," tandasnya.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Beni Hendriana

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X