Berawal Dari Tarohan Bola, Hingga Bacokan Bacokan Di Kasemen, Ini Keterangan Polresta Serang Kota

photo author
- Senin, 11 April 2022 | 03:16 WIB
Konfrensi pers di lokasi kejadian bacokan di Kasemen, Kota Serang (Tim Topmedia 03)
Konfrensi pers di lokasi kejadian bacokan di Kasemen, Kota Serang (Tim Topmedia 03)

TOPMEDIA.CO.ID - Kalah tarohan main sepak bola antar pemuda di kasemen, hingga terjadi korban bacokan oleh 3 orang tersangka yang diduga telah melakukan pembacokan.

Hal itu diungkapkan, Kapolresta Serang Kota, AKBP Maruli Ahiles Hutapea, bahwa bermula pemuda pemuda kasemen bermain sepak bola sehingga dalam permainan sepak bola tersebut pemuda telah menyepakati untuk tarohan.

Yang dimana dalam tarohan sepak bola itu akan melakuman bayar yang menang sebesar Rp.50 ribu.

Baca Juga: SK Habis, DPD KNPI Banten Diminta Bentuk Caretaker

"Awalnya dari pemuda pemuda kita bermain sepak bola di daerah kasemen sehingga dalam permainan sepak bola itu para pemuda itu telah sepakat akan membayar kepada si yang pemenang pemain sepak bola tersebut sebesar Rp.50 ribu," ujar Kapolresta Serang Kota saat conferensi pers dilokasi,Senin 11 April 2022.

Selain itupun, kata Maruli Hutapea bahwa setelah ada tim yang menang dari permainan sepak bola itu, tim pemain sepak bola  yang kalah tidak ingin membayar dalam  kesepakatan yang awal.

"Karena  merasa dicurangi akhirnya mereka berjanji untuk melakukan perang Sarung," terangnya.

Baca Juga: Mudah diamalkan, 5 Dzikir Ini Bisa Menghapus Dosa-Dosa Kita!

"Yang dimana dalam perang sarung itu adalah dari anak muda yang membawa sarung dan di ikatkan baju kemudian berkumpul dan membantalkannya," imbuhnya.

Saat kejadian perang sarung itu, kata Maruli Hutapea bahwa  ternyata salah satu kelompok membawa celurit sehingga pada  saat itu juga mereka bertemu dan langsung membacokan celuritnya kepada tubuh korban sehingga korban mengalami luka serius.

"Ada dua pasukan yang tiba tiba bertemu dilokasi. Pertama dari pasukan sarung dan kedua pasukan celurit bertemu dan langsung membacokan celuritnya kepada tubuh korban sehingga korban mengalami luka serius," ungkapnya.

Baca Juga: Berikut 7 Fakta Tentang Presiden Prancis Emmanuel Macron

Kapolresta Serang Kota menjelaskan bahwa, dalam kejadian perang sarung dan celurit itu Polresta Serang baru mendeteksi satu orang korban yang terkena bacokan akibat kalah main sepak bola.

"Korban yang terdeteksi adalah satu orang luka berat akibat sabetan selurit," tuturnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febi Sahri Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X