TOPMEDIA.CO.ID - Paska terjadi bencana banjir bandang di beberapa titik yang ada di Kota Serang, Pengurus Pusat (PP) Himpunan Mahasiswa Serang (Hamas) geruduk Pemerintah Kota (Pemkot) Serang lantaran, hingga kini bantuan rehab rumah tak kunjung datang.
Diungkapkan Wakil Ketua Pengurus Pusat (PP) Hamas, Dzikri Wahyudin mengatakan, bahwa pihaknya telah mencatat 91 titik di Kota Serang yang terdampak banjir, dan ini terjadi lantaran disebabkan luapan air sungai yang melebihi batas.
Untuk penyebabnya, kata Dzikri, meluapnya aliran kali Cibanten yang menimbulkan banjir pada titik daerah aliran sungai (DAS) yang ada di Kota Serang.
Baca Juga: Diduga diperkosa, ART di Kota Serang Tega Bunuh Seorang bayi, Begini Kronologi Polresta Serang Kota
"Sebanyak 91 titik yang tersebar di empat Kecamatan yang ada di Kota Serang terdampak banjir, dan ini terjadi lantaran disebabkan luapan air sungai yang melebihi batas. Tapi kenapa, bantuan hingga kini tak kunjung datang, untuk rumah terdampak banjir," kata Dzikri saat diwawancarai wartawan 29 Maret 2022.
Dalam hal ini, sambung Dzikri menyebutkan, bahwa ini dibuktikan dengan permukiman warga yang terdampak banjir yaitu permukiman yang berdekatan dengan bantaran aliran sungai.
"Menurut informasi yang didapatkan korban terdampak banjir khususnya di kecamatan kasemen yang di anggap paling terdampak banjir dikota serang dengan jumlah korban terdampak yaitu 10.935 jiwa dari 1.817 kepala keluarga (KK), kemudian sekitar 2.743 rumah terendam banjir dan mengalami kerusakan ringan, sedang hingga berat," terangnya.
Baca Juga: Pemilu 2024, PDIP Targetkan Basis 2 Kecamatan di Kota Serang
"Pasca kejadian tersebut banyak sekali masyarakat kota serang yang mengeluhkan atas dampak pasca bencana banjir, karena lambatnya pemerintah kota serang untuk recovery banjir yang telah terjadi di wilayah kota serang," imbuhnya.
Maka dari itu, Himpunan Mahasiswa Serang, menuntut agar segera Percepat pemulihan pasca banjir Kota Serang.
"Normalisasi infrastruktur pasca banjir Kota Serang. Realisasi anggaran bantuan banjir. Realisasi perda No 16 Tahun 2011 Tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencan (BP2)," jelasnya.
Baca Juga: Tanggapan Walikota Serang Soal Dugaan Korupsi Revitalisasi Sentra IKM
Namun sayang, pada aksi kedua, yang dilakukan oleh Pergurus Cabang (PC), Pergerakan Mahasiswa Islam (PMII) menutut pemulihan pasca banjir di Kota Serang, terjadi bentrokan.
Artikel Terkait
Tanggapan Walikota Serang Soal Dugaan Korupsi Revitalisasi Sentra IKM
Pemilu 2024, PDIP Targetkan Basis 2 Kecamatan di Kota Serang
Rezeki Manusia dan Ketentuan Allah dalam Al-Quran Menurut Kyai Abdul Mukhlis
Diduga diperkosa, ART di Kota Serang Tega Bunuh Seorang bayi, Begini Kronologi Polresta Serang Kota
Pertamina Buka Lowongan Pekerjaan, Segera Daftarkan diri Anda