Pasca 2 Kali Erupsi, Pihak Badan Geologi Gunung Anak Krakatau Sampaikan Ini

photo author
- Sabtu, 5 Februari 2022 | 15:30 WIB
Visual Gunung Anak Krakatau terekamdalam CCTV di Pulau Sertung (Badan Geologi)
Visual Gunung Anak Krakatau terekamdalam CCTV di Pulau Sertung (Badan Geologi)

TOPMEDIA.CO.ID - Dampak setelah terjadinya erupsi Gunung Anak Krakatau pada Kamis 03 Februari 2022 lalu, kini pihak badan geologi himbauan agar untuk sementara waktu para pengungung dilarang mendekati kawah dalam radius minimal 2 kilo meter.

Himbauan disampaikan pihak badan geologi dalam sebuah laman resminya di magma.esdm.go.id, "Dengan kejadian itu, masyarakat dan wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 kilo meter," dalam magma.esdm.go.id

Dkitehui sebelumnya, Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda erupsi. Erupsi Gunung berapi itu menyemburkan abu vulkanik setinggi 800 meter, Jumat (04/02/2022).

Baca Juga: Gunung Anak Krakatau 2 Kali Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 800 Meter

Badan Geologi melaporkan erupsi Gunung Anak Krakatau terjadi dua kali pada Jumat (4/2/2022) yaitu pukul 09:43 dan 10.25 WIB. Jika diukur dari atas puncak gunung, semburan abu vulkanik mencapai 800 meter atau 957 meter di atas permukaan laut.

Baca Juga: Kirim Bantuan Kemanusiaan Dari ASN, Bupati Serang Temui Korban Erupsi Semeru

Menurut pengamatan Badan Geologi, kolom abu vulkanik berwarna kelabu dengan intensitas tebal, arah semburan abu vulkanik ke barat daya gunung tersebut.

"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 45 mm dan durasi 49 detik," tulisnya.

Gunung Anak Krakatau saat ini berada di level II atau waspada. Masyarakat atau wisatawan dilarang mendekati kawah dalam radius 2 kilometer.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Beni Hendriana

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X