TOPMEDIA - Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi, pada Senin pagi 23 Desember 2024, sekitar pukul 04.58 WIB.
Kolom abu yang teramati mencapai tinggi sekitar 1.000 meter di atas puncak gunung.
Kolom abu tersebut berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke utara dan timur laut.
Erupsi ini terekam di seismograf Pos Pengamatan Gunung Semeru dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 115 detik.
Meskipun terjadi erupsi, status Gunung Semeru masih berada pada level waspada (Level 2).
Baca Juga: AI Meta Bisa Meningkatkan Personal Branding? Begini Cara Interaksi dengan Fitur Canggih Whatsapp
Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Ghufron Alwi, mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 8 kilometer dari puncak gunung.
Tak hanya itu, masyarakat juga di minta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar.
"Kami mengimbau kepada masyarakat tidak melakukan aktivitas sejauh 8 kilometer dari puncak serta mewaspadai awan panas guguran dan lahar," pungkas Ghufron.
Baca Juga: Baru Tiba di Tanah Air, Prabowo Langsung Pimpin Ratas Kabinet di Halim
Selain itu, masyarakat di sekitar Gunung Semeru diminta untuk tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan.
Hal itu karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
Masyarakat juga dilarang beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.
Baca Juga: Suami Sandra Dewi, Harvey Moeis Divonis 6,6 Tahun Penjara dalam Kasus Korupsi Timah
Artikel Terkait
Timpa Kabel dan Rumah Warga, BPBD Cilegon Evakuasi Pohon Tumbang di Kepuh
Tutup Akses Jalan Utama, BPBD Cilegon Evakuasi Pohon Tumbang di Kedaleman
Fakta Baru Kasus Pembunuhan Ayah - Nenek di Jaksel, Salah Satunya Soal Rekaman CCTV Telah Diamankan Polisi
Belajar dari Korban Pelecehan Seksual yang Berani Speak Up Usai Dilecehkan oleh Pria Disabilitas di Mataram
Dugaan Pemalsuan Dokumen, Eks Oknum Mantan PWI Banten Dilaporkan Polisi
Polisi Sebut Kebakaran di Kemayoran Dalam Tahap Penyelidikan, Si Jago Merah Lahap 100 Rumah Permukiman Padat
Penyebab Kebakaran Kemayoran Diduga Dari Korsleting Listrik, Si Jago Merah Lalap 100 Rumah
Warga Desa Pamubulan Keluhkan Ledakan Blasting Cemindo Gemilang Alami Rumah Retak dan Trauma
Proyek Tanggul Belum Rampung Sejak Era Ahok hingga Persoalan Banjir Rob yang Melanda DKI Jakarta
Sampah Menumpuk Sepanjang Jalan Kaujon, Dinilai Pemerintah Kota Seran dan Dewan Tutup Mata