TOPMEDIA - Peledakan bahan baku semen dengan menggunakan sistem blasting dikeluhkan oleh warga desa Pamubulan karena mengakibatkan rumah retak-retak dan trauma pada bayi dan anak kecil.
Tiap hari dilakukan peledakan batu kapur untuk bahan baku semen merah putih tersebut menyebabkan Warga Desa Pamubulan geram dan mengeluhkan.
"Kaget sudah pasti, tapi yang lebih geramnnya menyebabkan rumah warga retak-retak" ujar Ahmad Ludin Warga Desa Pamubulan terdampak. (16/12/2024).
Selain itu menurut Ahmad Ludin, anak kecil juga sering dikagetkan dengan ledakan tersebut.
Baca Juga: Gubernur Terpilih Andra Soni Disambut Antusias Warga saat Kunjungan ke Taman Firdaus Mancak
"Anak kecil juga traumatik setiap ada peledakan batu yang diledakan oleh perusahaan" ujar Ahmad Ludin.
Sebelumnya Karang Taruna dan Warga Desa Pamubulan berunjuk rasa menyikapi blasting dan juga keberadaan Tenaga Kerja Asing.
Diketahui area quarry tambang tersebut manajemen PT. Cemindo Gemilang bekerjasama dengan PT. Lebak Energi Nusantara (LEN) untuk produksi bahan batu kapur yang diledakan lewat blasting.***
Artikel Terkait
Fakta Baru Kasus Pembunuhan Ayah - Nenek di Jaksel, Salah Satunya Soal Rekaman CCTV Telah Diamankan Polisi
Belajar dari Korban Pelecehan Seksual yang Berani Speak Up Usai Dilecehkan oleh Pria Disabilitas di Mataram
Dugaan Pemalsuan Dokumen, Eks Oknum Mantan PWI Banten Dilaporkan Polisi
Polisi Sebut Kebakaran di Kemayoran Dalam Tahap Penyelidikan, Si Jago Merah Lahap 100 Rumah Permukiman Padat
Penyebab Kebakaran Kemayoran Diduga Dari Korsleting Listrik, Si Jago Merah Lalap 100 Rumah