Menguak Fakta di Balik Gerakan 30 September 1965, G30S Tak Ada Hubungannya dengan PKI

photo author
- Senin, 30 September 2024 | 23:39 WIB
Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC) saat menggelar aksi refleksi September Hitam di Tugu Landmark Cilegon. (TOPmedia.co.id / Firasat Nikmatullah)
Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC) saat menggelar aksi refleksi September Hitam di Tugu Landmark Cilegon. (TOPmedia.co.id / Firasat Nikmatullah)

TOPMEDIA.CO.ID - Setiap kali bulan September tiba, ingatan kita kembali pada peristiwa kelam yang terjadi pada tahun 1965, yaitu Gerakan 30 September atau yang lebih dikenal dengan G30S.

Selama bertahun tahun, narasi yang berkembang selalu mengaitkan G30S dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Namun, benarkah demikian? Mari kita telusuri lebih dalam.

Gerakan 30 September 1965 adalah sebuah peristiwa yang hingga kini masih menyisakan banyak tanda tanya.

Pada malam itu, sekelompok militer yang menamakan diri mereka sebagai Gerakan 30 September menculik dan membunuh enam jenderal Angkatan Darat.

Peristiwa ini kemudian dijadikan alasan oleh Soeharto untuk melancarkan operasi militer yang berujung pada jatuhnya kekuasaan Presiden Soekarno dan naiknya Soeharto sebagai presiden.

Namun, apa benar PKI yang ada di balik gerakan ini?

Tidak sedikit sejarawan dan peneliti yang meragukan keterlibatan PKI dalam G30S.

Baca Juga: Dorong Kampung 'Bebas Rentenir' Perkumpulan Urang Banten dan Dompet Dhuafa Tekan MoU

Salah satu argumen yang sering dikemukakan adalah bahwa G30S lebih merupakan konflik internal di tubuh Angkatan Darat daripada sebuah gerakan yang didalangi oleh PKI.

Bahkan, beberapa dokumen dan kesaksian menunjukkan bahwa ada faksi faksi dalam militer yang memiliki agenda tersendiri dan memanfaatkan situasi untuk menggulingkan Soekarno.

Selain itu, narasi yang mengaitkan G30S dengan PKI juga dianggap sebagai propaganda yang digunakan oleh rezim Orde Baru untuk melegitimasi tindakan represif terhadap para simpatisan PKI dan kelompok kiri lainnya.

Dengan menuduh PKI sebagai dalang G30S, Soeharto berhasil mendapatkan dukungan dari masyarakat dan militer untuk membersihkan Indonesia dari pengaruh komunis.

Penelitian lebih lanjut juga menunjukkan bahwa ada keterlibatan pihak asing dalam peristiwa tersebut. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Beni Hendriana

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X