TOPMEDIA.CO.ID - Untuk membantu masyarakat yang membutuhkan air bersih akibat musim kemarau, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon akan mendistribusikan 13 tangki air untuk warga Gunung Penawen dan Guyangan Banteng, Kelurahan Lebak Gede, Kecamatan Pulomerak.
Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Kebencanaan BPBD Kota Cilegon Oman Faturahman mengatakan, sebanyak 13 tangki air bersih tersebut nantinya akan dibagi dua lokasi, yakni untuk warga Lingkungan Gunung Penawen RT 5 RW 5 dan Lingkungan Guyangan Banteng RT 6 RW 5.
"Insya Allah aebanyak 13 tangki itu nantinya akan kita distribusikan pada Kamis, 12 September 2024. Kami juga sudah berkoordinasi dengan RT, RW, lurah, camat, distributor airnya, dan termasuk PDAM (Perumda Air Minum Cilegon Mandiri)," jelas Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Kebencanaan BPBD Kota Cilegon Oman Faturahman, Rabu (11/9/2024).
Adapun sumber air yang akan diambil untuk didistribusikan membantu warga tersebut, kata Oman, berasal dari beberapa tempat yakni dari sumur bor milik Bapak Haji Rasyid, PDAM Cilegon, dan dari sumber di Lingkungan Kepindis.
“Kami juga berkoordinasi dengan beberapa perusahaan, Alhamdulillah sudah banyak yang ikut membantu untuk distribusi air bersih. Mudah-mudahan dengan kolaborasi semua pihak kita bisa mengurangi kesulitan warga,” ungkapnya.
Baca Juga: Dirasakan Manfaatnya, Warga Ciwaduk Minta Program Salira Rp 100 Juta Per RW Dilanjutkan
Oman mengungkapkan, wilayah yang terkena dampak rawan kekurangan air akibat musim kemarau ini memang kebanyakan dari Kecamatan Pulomerak, terutama warga yang tinggal di perbukitan.
“Wilayah Kecamatan Pulomerak memang biasa mencari sumber air untuk kebutuhan sehari-hari. Dan karena saat ini memang musim kemarau jadi mengalami kekeringan termasuk di sumber airnya,” ungkap mantan Sekmat Pulomerak ini.
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Cilegon, Suhendi, menambahkan, kemarau yang melanda Kota Cilegon sejak Agustus hingga September ini membuat sejumlah wilayah mulai terdampak.
Namun demikian, pihaknya terus berupaya untuk membantu masyarakat yang kesulitan air bersih.
"Air di wilayah-wilayah pegunungan itu masih ada, tetapi sumbernya berkurang," ungkapnya.
"Nah sekarang beberapa kelurahan menjadi perhatian kita, seperti Lebak Gede, Tamansari, Mekarsari, dan Gerem. Walaupun secara formal masyarakat belum minta air, tapi tetap kita upayakan untuk bantu," tutupnya.***
Artikel Terkait
Mafia BBM di NTT di Bongkar, Perwira Polisi Justru Kena Demosi ke Papua, Inilah Kasus Serupa yang Bikin Netizen Geram
Bahaya Mpox di Indonesia, Bisa Menular Lewat Kontak Dekat dan Perilaku Seks Bebas Berisiko
Relawan PARADE Galang Suara Milenial dan Gen Z Banten untuk Menangkan Airin-Ade
Tren Politik Dinasti di Indonesia, Ternyata Ini Faktor di Balik Tentakel Kekuasaan
Kasus Pemerkosaan Siswi SMP di Palembang Tunjukan Bahaya Pornografi dalam Dunia Anak, Orang Tua Wajib Ketahui Hal Penting Ini
Pencabulan Terhadap Anak Merajalela, Bagaimana Perlindungan yang Tepat?
Artificial Intelligence Jadi Tren Baru Kampanye Politik? Ini yang Terjadi di Indonesia dan Luar Negeri
Wali Kota Cilegon Helldy Agustian Raih Penghargaan Tokoh Nasional, Kok Bisa?
Pendaftaran CPNS Kemenag 2024 Masih Dibuka, Ini Dokumen Penting yang Harus Disiapkan
Dirasakan Manfaatnya, Warga Ciwaduk Minta Program Salira Rp 100 Juta Per RW Dilanjutkan