Pemerintah China Pertanyakan Penanganan Tim Medis Dalam Insiden Meninggalnya Zhang Zhie Jie di Yogyakarta

photo author
- Selasa, 2 Juli 2024 | 14:20 WIB
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning (TOPMEDIA.CO.ID / @TINGSHU WANG)
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning (TOPMEDIA.CO.ID / @TINGSHU WANG)

TOPMEDIA.CO.ID – Pemerintah China melalui Kementerian Luar Negeri China menyoroti kasus meninggalnya pebulu tangkis putra China, Zhang Zhi Jie kala bertanding di Yogyakarta, pada Minggu (30/6/2024).

Demikian yang disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning dalam konferensi pers rutin di Beijing pada Senin (1/7/2024).

Asosiasi Bulu Tangkis China (CBA) menyampaikan kepada China Newsweek, dalam komunikasi dengan pihak Indonesia, mereka menyampaikan keprihatinan terkait Zhang Zhi Jie mendapatkan penanganan medis dengan cepat.

Diketahui, Zhang Zhi Jie mengalami kejang – kejang saat menghadapi Kazuma Kawano (Jepang) dalam penyisihan Grup Kejuaraan Asia Junior di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Minggu (30/6/2024) sore.

Namun pada malam harinya, Zhang dinyatakan meninggal dunia saat ditangani tim medis dan dokter rumah sakit.

Di sisi lain, beredar video yang kini menjadi sorotan seluruh dunia, betapa lambatnya untuk menangani Zhang terjatuh di lapangan.

Dalam tayangan tersebut, Zhang juga mengalami kejang – kejang sebelum pingsan dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Baca Juga: Zhang Zhi Jie Meninggal Dunia Ketika Bertanding, PBSI Ungkap Kronologi Kepergiaan Atlet Asal China

Mao mengatakan usai mengetahui kejadian itu, Konsulat Jenderal China di Surabaya segera menghubungi dan berkoordinasi dengan pihak Indonesia untuk menyelamatkan atlet tersebut dan mengirim ke lokasi kejadian.

“Tentu, kami berduka dan sangat menyesal atas meinggalnya dan menyampaikan simpati kami kepada keluarganya,” jelas Mao.

Oleh karena itu, Kementerian Luar Negeri China akan berkoordinasi dengan konsulat jenderal China di Surabaya untuk melaksanakan tugasnya dalam menangani insiden tersebut.

Sementara itu, Tim Humas dan Media Panitia Pelaksana BNI Badminton Asia Junior Championship, Broto Happy menyampaikan bahwa tim medis dan dokter turnamen segera masuk ke lapangan untuk memberikan pertolongan pertama usai mendapatkan panggilan dari wasit.

Bruto menyatakan bahwa regulasi atau aturan sesuai dengan prosedur standar operasional (SOP) dan panduan setiap turnamen bulu tangkis internasional Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) dan Badminton Asia.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Beni Hendriana

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X