Duh ! Pusat Data Nasional Lumpuh, Pelaku Siber Tanam Ransomware Hingga Minta Tebusan Rp131 Miliar, Kok BIsa ?

photo author
- Selasa, 25 Juni 2024 | 13:46 WIB
Ransomware (Topmedia.co.id / Istimewa)
Ransomware (Topmedia.co.id / Istimewa)

TOPMEDIA.CO.ID – Pusat Data Nasional (PDN) mengalami gangguan akibat serangan siber. Pelaku menggunakan virus ransomware dan meminta tebusan mencapai Rp131 miliar.

Demikian yang diungkapkan Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Hinsa Siburian dalam konferensi pers di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Senin (24/6/2024).

Hinsa Siburan menyatakan bahwa pihaknya mengalami PDN lantaran serangan siber yang memanfaatkan ransomware brain chipher atau brain 3.0.

“Jadi memang ransomware ini dikembangkan terus, hal ini merupakan pengembarangan terbaru dari virus ini,” jelasnya.

“Setelah kita lihat dari sampel yang sudah dilakukan oleh tim forensik dari BSSN hal merupakan terbaru,” jelasnya menambahkan.

Hingga saat ini, pihak BSSN, Kemenkominfo dan Telkomsigma masih berupaya untuk memulihkan seluruh layanan, termasuk menuntaskan enkripsi yang membuat data di PDN lumpuh.

Sementara itu, Herlan Wijanarko, Direktur Network & IT Solution Telkom Group menuturkan bahwa pelaku serangan siber ini sudah meminta tebusan sebesar Rp131 miliar ke pengelola PDN dan melumpuhkan Pusat Data Nasional.

“Pelaku serangan siber meminta tebusan sebesar US Dolar 8 juta atau setara Rp131 miliar,” katanya.

Baca Juga: TOK ! Pemerintahan Jokowi Anggarkan Program Makan Bergizi Gratis Prabowo - Gibran Sebesar Rp71 Triliun Mulai Tahun 2025

Selain itu, Telkomsigma penanggung jawab pengelola masih berkolaborasi dengan pemerintah dan otorita dalam maupun luar negeri masih melakukan pendalaman atas tindakan yang dilakukan pelaku siber.

“Belum bisa kita sampaikan lebih detail lagi, karena masih kita lakukan penyelidikan,’ kata Dirjen Aptika Kemenkominfo, Semue A. Pangarepan.

Semuel memaparkan bahwa sebanyak 210 instansi terdampak akibat serangan siber yang melumpuhkan PDN.

Adapun pelayanan instansi yang menggunakan data PDN sudah mulai pulih. Tetapi instansi yang terdampak telah pihaknya relokasi data mereka ke PDNS.

“Data terdampak 210 instansi, baik pusat maupun daerah. Tapi sudah pulih tadi imigrasi yaitu melakukan relokasi layanan,” katanya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Beni Hendriana

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X